Imron, M.Pd

Guru SMAN 1 Lasem dan founder SMK Cendekia Lasem. Saat ini sudah selesai menulis 3 buah buku. Satu buku dengan Judul Literasi dan Sekolah Penggiran ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kegiatan Kepramukaan dalam Perspektif  Profil Pelajar Pancasila
Penutupan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Kwarda Jateng

Kegiatan Kepramukaan dalam Perspektif Profil Pelajar Pancasila

Saat mendengar kata Pramuka atau Praja Muda Karana mesti mengarah ke pada nyanyi-nyanyi dan tepok pramuka. Padahal melalui Gerakan Pramuka akan terbentuk peserta didik yang berkarakter. Dengan terbentuk peserta didik yang berkarakter, akan terwujud Profil Pelajar Pancasila yang sejati.

Selama 5 hari sejak tanggal 28 Nopember s.d 2 Desember 2022, Kwartir Daerah Jawa Tengah mengadakan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang yang diikuti dari Regu Tergiat 1 dari Lomba Tingkat Regu Pramuka Pramuka Penggalang setiap Cabang. Kontingen Rembang yang diikuti oleh pangkalan dari SMP Al Anwar Sarang (Putra) dan SMPN 2 Sale(Putri) dipimpin oleh Arifin. Penulis sebagai Sekretaris Kwartir Cabang harus memastikan kelancaran keikutsertaan dari Kwarcab Rembang. Walaupun aktivitas seabrek mulai mengajar, mengawasi UAS, mendampingi Calon Guru Penggerak (CGP)melalui Pendampingan Individu 2 sampai menyiapkan Lokakarya 2 CGP, tetap harus mengawal utusan Kwartir Cabang Rembang.

Kegiatan LT 4, kontingen Rembang mendapatkan 1 emas dan 1 perak dari Regu putra. Selanjutnya untuk regu putri mendapatkan 2 perak dan 1 perunggu. Sehingga, kontingen Rembang mendapatkan 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Keikutsertaan Kwarcab Rembang hanya disiapkan selama 2 minggu sebelum LT 4 melalui LT3. Sedangkan yang Tergiat 1 dari Jepara (putri) dikarantina selama 1 bulan. Sedangkan untuk Putra diraih oleh kontingen Kota Semarang.

Pengawalan kegiatan LT 4 sudah dimulai sejak LT 3 dengan mengawal seleksi yang harus objektif dan dpercaya oleh kontingen Ranting. Dibutuhkan tenaga ektra, agar semua sesuai real yang benar. Padahal, masih harus kuliah S3 secara luring pada akhir minggu ini. Walaupun begitu masih menyempatkan menulis di gurusiana.id sejak tanggal 19 Nopember 2022. Bahkan,salah satu tulisan tentang Visi dan Diskusi Prakarsa Perubahan saat pendampingan Ibu Eliya Shofia sudah mencapai hampir 2.000 pembaca. Beberapa hari ini, tulisan di bawah ini selalui masuk 3 besar pembaca terbanyak harian. Jumat malam ini, mencapai 604 pembaca dan berada di urutan pertama pembaca terbanyak harian. Dalam PI2 tersebut, penulis ulas visi dan prakarsa berikut:

https://www.gurusiana.id/read/imronwijaya/article/visi-dan-prakarsa-perubahan-lingkungan-sekolah-2948463

Ketika membahas efektivitas kegiatan Pramuka saat ini, pasti tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-19 sejak tanggal 16 Maret 2020. Artinya sudah 2 tahun 1 bulan, aktivitas Kita dibatasi adanya Covid-19. Kegiatan Pramuka tidak boleh berhenti dengan adanya pemberlakukan PPKM. Kegiatan tetap bisa berjalan dengan menggunakan berbagai strategi. Contohnya seperti saat ini, model hybrid dengan memanfaatkan Teknologi Informasi yang ada. Pramuka harus selalu terdepan dalam membuat terobosan dan Inovasi. Pramuka tidak boleh kaku dalam mengimplementasikan aturan yang ada. Pramuka harus terdepan dalam berinovasi. Apalagi era millennial seperti sekarang ini. Bahkan, sudah ada Saka Millenial di bawah naungan Dinas Kominfo. Pramuka harus memanfaatkan sumber daya yang ada.

Kegiatan anggota muda harus dilakukan sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani, melalui kegiatan yang bermutu dengan berlandaskan pada Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Evaluasi kegiatan pendidikan bagi anggota muda dilakukan dengan tolok ukur yang mengacu pada pengamalan Satya dan Darma Pramuka.

Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup

Gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global;

Pendidikan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.

Salah satu dari 7 Agenda Pembangunan RPJMN IV tahun 2020–2024 adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing. Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.

Dari point utama RPJMN sudah tegas dinyatakan bahwa peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran menjadi titik tolak, salah satunya mencakup integrasi softskill (keterampilan nonteknis) dalam pembelajaran, dan peningkatan kualitas pendidikan karakter, agama dan kewargaan.

Sesuai salah satu misi Bupati Rembang yakni mengembangkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas,. Kwarcab Rembang mempunyai peran yang sangat vital dalam merealisasikan janji Bupati selaku Kamabicab. Bahkan, dalam salah satu strategi pelaksanaannya, program nomor satu adalah membangun karakter, pendidikan dan kompetensi masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai agama, Pancasila, dan budaya kearifan lokal, yang cinta tanah air, toleran, dan berorientasi global.

Untuk itulah, Kwarcab Rembang menyusun visi: “Terwujudnya Anggota Gerakan Pramuka yang Cerdas, Terampil, Berkarakter dan Inovatif menuju Rembang Gemilang”.

Beberapa misi terkait Aggota Muda adalah:

1. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Anggota Gerakan Pramuka yang cerdas, terampil dan berkarakter,

2. Mewujudkan kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela Negara; Menggerakkan Anggota Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan,

3. Memberikan pembekalan kecakapan hidup agar menjadi kader pembangunan yang handal guna menghadapi tantangan persaingan global dengan berlandaskan sistem nilai Satya dan Darma Pramuka.

4. Misi di atas agar dapat tercapai, perlu adanya tujuan terkait anggota muda, yakni :

5. menyiapkan Anggota Pramuka Garuda sebanyak 5.000 anggota Muda;

6. Mengembangkan dan mengefektifkan Aksi Pramuka Peduli ;

7. meningkatkan ketrampilan anggota Muda dan bidang kepramukaan dan bidang lainnya guna menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

Dari data potensi anggota muda di Rembang, khususnya tingkat Penegak-Pandega sebanyak 25.456 dari 109.415 anggota muda. Hal ini setara dengan 23,27 % dari semua anggota muda. Penegak merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang berusia antara 16 sampai dengan 20 tahun. Tingkatan golongan pramuka penegak ini merupakan penggolongan pramuka berdasarkan usia didik setelah pramuka siaga, (usia 7 – 10 tahun) dan pramuka penggalang (usia 11 –15 tahun).

Penggunaan istilah ‘penegak’, sebagaimana istilah lainnya dalam kepramukaan, diambilkan dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata ‘penegak’ (kata dasar ‘tegak’) merujuk pada tahap keberhasilan bangsa Indonesia dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahap tegaknya (berdirinya) negara Indonesia ditandai dengan proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tahap ini didahului oleh tahap-tahap sebelumnya seperti penyiagaan bangsa dan penggalangan persatuan dan kesatuan yang mana kedua tahapan itu kemudian dijadikan nama golongan anggota Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.

Seseorang dapat menjadi pramuka penegak setelah menginjak usia 16 tahun. Sebagaimana golongan anggota Gerakan Pramuka lainnya, pramuka penegak memiliki kehormatan yang terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Satya Pramuka (janji) penegak disebut sebagai ‘Trisatya’ yang terdiri atas tiga butir janji. Sedangkan Darma Pramuka (ketentuan moral) penegak disebut sebagai ‘Dasadarma’ yang terdiri atas sepuluh butir sikap dan norma tindakan yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kepramukaan maupun di luarnya.

Kecakapan pramuka penegak terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka garuda.

Di samping hal-hal di atas beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan pramuka penegak antara lain:

· Pramuka penegak biasa disingkat dengan huruf ‘T’ yang diambil dari huruf pertama kata dasar ‘tegak’.

· Pramuka penegak menggunakan kode warna berwarna ‘kuning’

· Upacara dalam ambalan penegak menggunakan formasi barisan ‘perlombaan’ atau ‘berbanjar’ yaitu menghadap satu arah dengan Pinsa berada di depan dan anggota sangga lainnya di belakang Pinsa. Bentuk barisan ini mengandung filosofi terbukanya pandangan dan pola pikir para pandega dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

· Pramuka Penegak dapat pula mengikuti atau bergabung dengan Satuan Karya Pramuka (Saka), semisal Saka Bhayangkara, Saka Wira Kartika, Saka Millenial, Saka Dirgantara, Saka Tarunabumi, Saka Bahari, dll.

Ketika memasuki menyebut nama Rembang pasti harus mengenal Kartini. Sekaligus menyerap inspirasi RA Kartini. Ada 7 inspirasi RA Kartini yang bisa kita implementasikan, yaitu: kesetaraan gender, pantang menyerah, perempuan mandiri, pantang mengeluh, memiliki ketrampilan, prinsip aku mau, dan sederhana.

Raden Ajeng Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita yang lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Beliau adalah tokoh yang memperjuangkan kesetaraan gender dan hak asasi wanita. Untuk memperingati jasa-jasanya, maka setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. RA Kartini meninggal dalam usia 25 tahun tepatnya tanggal 17 September 1904 di Rembang. Makam beliau ada di Bulu Mantingan Rembang. Sehingga, tidak salah apabila Rembang adalah kotanya Ibu Kartini.

Kartini adalah perempuan keturunan ningrat yang cerdas. Ambisinya untuk terus mengenyam pendidikan setinggi-tingginya menimbulkan tekadnya untuk membantu para perempuan terus bersekolah dan memperjuangkan hak-hak mereka. RA Kartini juga terkenal dengan bukunya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”

Kutipan RA Kartini yang paling kita kenal adalah “rampaslah harta benda Saya, asal jangan pena saya” dan “biarkan banyak orang bodoh, biar kekuasaan atas mereka ada di tangan kita! Kiranya demikianlah semboyan kebanyakan pembesar. Mereka tidak suka melihat orang-orang lain juga menginginkan pengetahuan dan kemajuan”. Hal ini dikarenakan, Kartini muda banyak “membaca” untuk membongkar belenggu pingitan selama 6 tahun. Disamping membaca, Kartini juga rajin menulis surat yang ditujukan kepada sahabat karibnya di Belanda. Sehingga, tidak salah apabila Rembang tahun 2016 mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Literasi sehubungan dengan Pemerintah Pusat mendeklarasikan Gerakan Literasi Nasional.

Ketujuh inspirasi tersebut sebagaian besar sudah ada dalam dasa darma Pramuka dan secara tersirat masuk dalam visi dan misi Kwartir Cabang Rembang diantaranya, cerdas, terampil, berkarakter, inovatif.

Anggota Gerakan Pramuka harus cerdas, yakni tajam fikiran atau sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya). Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat dari teori hanyalah sebagai pendukung. Kata cerdas dipilih dalam visi ini bertujuan agar dalam melaksanakan tugasnya, anggota pramuka harus cerdas, sehingga bisa memilah dan memilih setiap target yang harus diselesaikan. Disamping itu, setiap anggota dapat menggunakan kecerdasannya dalam melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan tugas bukan menggunakan kepintarannya. Setiap langkah dan tahapan, harus disiapkan berbagai jenis skenario dalam menyelesaikan tugas dan kegiatan.

Kedua terampil, yakni cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan. Dalam kepramukaan terampil masuk dalam dasa darma ke-7, yaitu rajin, terampil dan gembira. Setiap anggota pramuka harus memiliki sikap yang rajin dalam menjalankan tugas tertentu. Dalam pelaksanaannya, anggota pramuka juga harus memiliki keterampilan dan kecakapan. Hal tersebut harus dilakukan dengan riang gembira. Dipilihnya kata terampil dalam visi ini, dikarenakan setiap anggota pramuka harus cakap dalam menyelesaikan tugas dan cekatan dalam segala hal. Bagi anggota muda, cakap dan cekatan dalam menyelesaikan SKU, SKK dan Syarat Pramuka Garuda Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Hal ini sesuai dengan visi-misi Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai target sebanyak 50.000 anggota Pramuka Garuda. Kwartir Cabang Rembang selama 5 tahun ini mempunyai target 5.000 anggota Pramuka Garuda.

Ketiga berkarakter, anggota Gerakan Pramuka senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai dari kode kehormatannya, yaitu trisatya dan dasa darma. Selain itu, anggota pramuka diharapkan memiliki lima karakter utama yang dikembankan oleh Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yaitu : (1) Religius; (2) Nasionalis; (3) Mandiri; (4) Integritas; dan (5) Gotong Royong.

Keempat adalah inovatif. Inovatif adalah kemampuan untuk memberikan kemampuan lebih pada sesuatu yang pernah ada sebelumnya, untuk mempermudah pekerjaan kita. Inovasi merupakan setiap kegiatan yang tidak bisa dihasilkan dengan satu kali pukul, melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif, meliputi banyak proses pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan hingga implementasi di lapangan.

Bagaimana hubungannya Gerakan Pramuka dengan Pendidikan Karakter dan Profil Pelajar Pancasila? Saat menyebut profil pelajar Pancasila yakni : beriaman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global saat dihubungkan dengan gerakan Pramuka merupakan dua sisi mata uang. Pendidikan Pamuka merupakan salah satu wadah untuk implementasi dari Profil Pelajar Pancasila dan Pendidikan Karakter. Sehingga, Pramuka tidak bisa dilepaskan dari Pendidikan Karakter dan Profil Pelajar Pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post