Ide menulis buku ini sebenarnya sudah lumayan lama saat awal menjadi Pengajar Praktik. Dikarenakan kesibukan kuliah, mendampingu CGP sampai lokakarya membuat niat menuangkan ide menulis menjadi hilang. Saat mengikuti Temu Nasional Guru Penulis di Jakarta, pertengahan November 2022 niat itu muncul lagi.

Selesai mengikuti TNGP di Jakarta, saat kembali ke Rembang sudah terjadi perang di lubuk hati paling dalam. Tetapi, ide tersebut sirna kembali dengan adanya kesibukan yang ada. Akhirnya, ide tersebut harus benar-benar direalisasikan saat selesai pelantikan Ikatan Pendidik Penulis (IPP) Jawa Tengah.

Buku ini menceritakan perjalanan Pengajar Praktik dalam melaksanakan pendampingan kepada Calon Guru Penggerak (CGP). Disamping itu, juga menceritakan perjalanan 7 CGP yang mengikuti seleksi dari awal sampai lolos mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Setiap CGP mempunyai karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda. Banyak pengalaman yang dapat dibagikan saat ikut seleksi dan mengikuti Diklat. Baik seleksi yang diikuti oleh Pengajar Praktik sebagai pendamping maupun yang diikuti oleh CGP. Semula hanya sekadar ikut-ikutan seleksi administrasi, tes wawancara dan lolos Diklat.

Sebanyak 7 guru yang mengikuti Diklat CGP Angkatan 6 berasal dari SD, SLB, SMP dan SMK. Masing-masing mempunyai keunikan, bakat, kesibukan dan kemampuan sendiri-sendiri. Perjalanan Diklat CGP sampai akhir tahun 2022 sudah berlangsung selama 4 bulan. Sampai saat ini, CGP sudah mendapatkan materi diklat sebanyak 7 modul. Setiap modul diwajibkan membuat aksi nyata sesuai materi yang dipelajari. CGP mendapatkan materi dari fasilitator dan instruktur secara daring. Implementasi di sekolah dipantau dan didampingi oleh Pengajar Praktik. Tindaklanjut dari pendampingan individu adalah lokakrya.

Perjalanan pendampingan dan lokakarya CGP dijdawalkan selama 6 kali. Kegiatan nantinya ditutup pada kegiatan Panen Karya hasil Diklat selama mengikuti Program Guru Penggerak (PGP). PGP sejatinya diharapkan menjadi bibit pemimpin sekolah dalam hal ini menjadi Kepala Sekolah. Karena, syarat mengikuti seleksi Kepala Sekolah adalah mempunyai sertifikat Guru Penggerak. Tetapi, tidak semua guru yang mengikuti CGP berkeinginan menjadi Kepala Sekolah. Dari 108 CGP di Kabupaten Rembang yang berkeinginan menjadi Kepala Sekolah hanya sekitar 10%. Tujuan utama secara umum adalah mengembangkan diri demi siswa-siswi yang dididiknya.

Buku ini dimulai dengan tulisan tentang Merdeka Belajar dilanjutkan tulisan tentang Guru Penggerak dan masih banyak lagi yang dapat dibaca pada buku ini..