Imtihani Salimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LAWAN KECEWA DENGAN PRESTASI

LAWAN KECEWA DENGAN PRESTASI

Tahun 2010 seharusnya menjadi tahun yang membahagiakan bagi saya. Mengapa? Ada dua peristiwa bersejarah penting. Pertama, alhamdulillah saya dan suami berhasil mendapatkan lokasi gedung sekolah yang baru. Walau tempatnya kurang strategis di dalam kampung, tetapi secara keamanan, kebersihan dan kesehatan lebih baik. Tempatnya teduh banyak pohon. Sekolah sering berpindah lokasi. Karena dulu kami belum punya sekolah sendiri. 12 tahun mengontrak bukanlah waktu yang sebentar. 4 kali kami berpindah tempat. Sangat melelahkan dan buat kepala berasap. Belum lagi menghadapi orang tua yang mengeluh dan demo." Sudah sekolah ngontrak, pindah-pindah terus. Miskin amat sih tidak punya gedung sendiri. " Ujar salah satu orang tua murid saya. Sangat menyakitkan memang. Tapi saya hanya berdoa dan meminta yang terbaik kepada Allah SWT. Belajar sabar dan sabar. Walaupun air mata yang membasahi pipi ini, tidak bisa berbohong. Bahwa saya sangat sedih.

Peristiwa kedua, seharusnya saya bersyukur dan bangga. Saya berhasil meraih juara 1 lomba Kepala RA Berprestasi Tingkat DKI Jakarta, tahun 2010. Yang diadakan oleh Kementerian Agama Kanwil DKI Jakarta. Namun melihat apresiasi hadiahnya hanyaTropy dan Sertifikat saya pun kecewa. Kami para pemenang memang kecewa. Wajar. Mungkin saat itu Kanwil Kemenag DKI Jakarta belum siap memberikan hadiah yang pas dan layak buat kami para juara. Dihati ini masih tersisa harap. Kami para juara Kepala Sekolah dan Guru Berprestasi tahun 2010 dipanggil Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan diberikan penghargaan yang sesuai.

Saya mungkin iri dengan nasib baik dan beruntungnya Sahabat Ibu Yossilia dari Kabupaten Palalawan. Alumni kelas MediaGuru. Beliau Juara 1 Guru Berprestasi di Kabupatennya, mendapatkan hadiah yang begitu istimewa. Umroh. Ya Umroh. Itu tingkat Kabupaten/kota. Bagaimana dengan Guru/Kepala RA yang juara 1 tingkat Provinsi Riau ya? Apresiasinya mungkin lebih dahsyat lagi.

Orang tua, suami saya, dan para Sahabat saya mensupport saya. Lawan kecewa dengan prestasi. Allah SWT tidak tidur. Allah SWT Maha pemberi anugerah. Serahkanlah pada Allah. Insya Allah, bila kita ikhlas Allah akan memberikan yang terbaik. Tetap santun, berprestasi dan berkarya, insya Allah. Saya teringat surat cinta Allah di dalam Alquran surat AlMulk ayat 1. Bahwa Allah SWT menjadikan hidup dan mati untuk menguji kita menjadi insan yang ahsanu amala. Yaitu Beramal, berkarya dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Kini setelah 7 tahun sejak 2010, alhamdulillah 4 buku saya sudah diterbitkan oleh Penerbit Luxima. Dan next buku saya yang kelima "The Power of Teacher Writer " akan diterbitkan oleh MediaGuru. Insya Allah segera menyusul buku yang keenam akan proses pra cetak di MediaGuru. Alhamdulillah banyak ilmu dan saudara di MediaGuru. Barokallah ya buat Pak Ustadz Ihsan, CEO Gurusiana dan buat Pak Eko Prasetyo, Pemred MediaGuru. Satu lagi, sekolah saya tahun pelajaran 2013/2014 sudah tidak mengontrak lagi. Alhamdulillah gedung sekolah milik sendiri. Dan pada tahun 2013 saya lulus sertifikasi guru. Pada Februari 2017 saya berhasil lulus kuliah linier PG PAUD Universitas Terbuka dengan IPK 3,53. Alhamdulillah. Ini anugerah dari Allah SWT.

Jakarta, 5 April 2017

Imtihani Salimah, S.Pd.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu Reris atas Supportnya ya.. Terima Kasih juga sudah berkenan mampir di sini. Salam kenal :)

05 Apr
Balas

Tulisan ini untuk diambil hikmahnya. Pertama, berharap hanya pada Allah SWT, pasti tidak akan kecewa. Kedua, jangan lawan kecewa dengan dendam atau buruk sangka. Karena dendam dan buruk sangka akan merugikan kita dan membuat kita terpuruk. Jalani hari dengan bismillah. Insya Allah berkah. Aamiin

05 Apr
Balas

Keren bu.... Follow for follow ya Bu...

11 Apr
Balas

Mantap....salam literasi

16 Sep
Balas

Luar biasa bu, inspiratif

05 Apr
Balas



search

New Post