Menjemput Ibu
Tagur 70.
Kami sekeluarga berangkat mengaji dalam keadaan hujan lebat.
Kami berlima, payung cuma ada 2. AA dan Teteh satu payung. Mereka berangkat duluan.
Saya dan suami berangkat belakangan karena harus mengunci rumah dan gerbang.
Setelah setengah perjalanan, saya melihat Aa berjalan pulang. Saya kira Aa ada yang ketinggalan. Ternyata Aa mau menjemputku. Sungguh anak baik. Padahal ibu sama bapak menggunakan jas hujan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar