Ina Nur Cahyani

Kegiatan rutinitas setiap hari mengajar di Sekolah Dasar Negeri....

Selengkapnya
Navigasi Web

Menulis daftar belanja biar tidak kalap mata (tantangan hari ke4)

Menulis sejatinya sudah banyak dilaksanakan para wanita. Apa lagi saat mereka mempunyai rencana ke pasar, hal itu dilakukan supaya antara ekspektasi tidak jauh dari realitanya. Mereka harus menuliskan bahan-bahan apa saja yang harus dibeli pada secarik kertas yang panjang biasanya, bukan kertas yg lebar, kertas panjang dan bisa di lipat tentunya.

Tujuan utama ibu menulis daftar belanja hanya semata-mata supaya tidak kalap mata. Harus disiplin memang saat di pasar, jangan sampai semua barang yang terlihat menggiurkan hatinya. Saat godaan harga murah disana-sini saat itulah hati sang ibu akan galau dan mulai oleng ingin membelanjakan uangnya dari jalur yang sudah dia sepakati sendiri.

Ibu memang selalu cerdas. Dia selalu berpikiran selangkah lebih maju. Tidak lupa dia bawa uang yang istilahnya adalah uang insidental, hanya dipakai saat urgen atau mendadak, takut nanti kurang atau uangnya ada yang hilang. Coba tanyakan kepada Ibu kalian saat kalian ikut ke pasar dengannya. "Ibu mau belanja apa saja hari ini?". Dia akan menjelaskan dan menunjukkan secarik kertas berisikan tulisan yang disertakan jumlahnya, bahkan terkadang mereka bisa menaksir harga barangnya sehingga bisa memperkirakan uang yang akan dibawa.

Uang untuk belanja biasanya dipisahkan dengan uang urgent, uang urgent akan ibu selipkan di saku bajunya, uang belanja ibu taruh didompet lusuh, kenapa dikatakan lusuh, pakai yang sederhana saja yang penting bisa memuat uang recehan juga. Kita kan mau belanja saja bukan mau kondangan, bahkan kostum kebesaran juga ta lupa digunakan, iya, daster. Kostum ternyaman saat ibu menawar dipasar, daster longgar, nyaman untuk jongkok juga saat memilih dan memilah barang-barang belanjaan.

Saat satu persatu barang masuk kedalam tas yang sudah ibu bawa dari rumah, tak lupa dia juga memberikan tanda ceklis pada kertas daftar belanjaannya. Barang-barang yang dibeli tidak boleh terlewat satupun. Ibu dengan teliti akan mengecek daftarnya manakah barang yang belum didapat, dia akan segera memburu sampai menemukannya.

Namanya juga wanita, mereka itu paling jago saat menawar harga. Bagi anda para bapak, mungkin ini hal sepele dan menghabiskan waktu saja. Namun bagi kami disinilah seni berbelanja, namun juga jangan sampai keterlaluan dalam menawar, istilahnya biar sama-sama enak saja, kita dapat diskon tapi sebagai penjual mereka juga tidak rugi.

Kabar paling menggembirakan bagi para ibu, saat mereka mengecek barang yang dibutuhkan sudah didapat semua, namun uang didompet masih ada sisa. Wouw gitu loh, The winner is me. Ibu akan tersenyum bahagia sekali. "Wah masih ada sisa nih", dia segera menuju parkiran untuk pulang.

Sambil mengelap keringat dipelipisnya bolehlah duduk sebentar dan minum segelas cendol dawet. Ah, segarnya melalui tenggorokanku, badan jadi bersemangat kembali. Saat Ibu makan atau minum pasti teringat anak dan suaminya di rumah, segera dia membungkus beberapa untuk keluarganya di rumah. Ibu memang is the best.

#tantangangurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post