Setitik Cahaya
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk
dalam kehausan
engkau patriot pahlawan bangsa
tanpa tanda jasa
Sosok guru dalam dunia pendidikan ibarat sebuah pelita yang berperan sebagai penerang dan petunjuk jalan. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan. Aktivitasnya sangat baik dan bernilai. Dalam memorial Hasan Al-Bana mengatakan, “Aktivitas yang paling baik dan paling bernilai adalah aktivitas yang hasilnya bukan hanya dapat dinikmati oleh pelakunya, namun juga orang lain, keluarga, masyarakat, dan bangsanya”. Itulah guru sejati, pahlawan tanpa tanda jasa. Sebuah ungkapan yang memang sangat relevan mengingat sosok guru dalam kapasitas perjuangannya yang besar. Medan tempurnya bukan saja menghadapi fisik manusia, melainkan juga memperbaiki psikisnya. Keberadaannya tidak hanya dituntut sebagai pentransfer ilmu semata, namun lebih dari itu, ia juga menstransfer sikap dan akhlak yang mulia.
Begitu besar perjuangan seorang guru, ia tidak hanya terbatas pada aspek pengajaran teoritis yang membosankan siswanya, dimana hubungan yang terbentuk antara guru dan siswa hanya dalam kerangka penyampai dan penerima ilmu. Suasana yang monoton ini akhirnya akan memunculkan lingkungan pendidikan yang kurang kondusif. Para siswa tidak lebih sebagai pencatat ilmu, pendengar yang bisu, dan pulang sekolah membawa setumpuk catatan dan pekerjaan rumah.
Wahai guru begitu berat tugas yang kau emban, engkau sebaik-baik pemberi manfaat dalam banyak hal, engkau tidak hanya membangun karakter satu atau dua siswa, akan tetapi engkau membangun sebuah peradaban, menyiapkan generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan mencintai Allah dan RosulNya.
Tugas demi tugas yang engkau jalani, membuat engkau ingin selalu belajar dan belajar, sehingga engkau sebaik-baik manusia yang belajar dan mengajarkannya. Seperti sabda Rosulullah saw : “khoirukum man ta’allamal qur’an wa ‘allamahu” sebaik-baik kalian adalah yang belajar (al-Qur’an) dan mengajarkannya.
Engkaulah guru yang selalu dirindukan teladanmu. Keteladanan yang kau berikan adalah bagian penting yang sangat memberikan pengaruh bagi para siswa, meliputi penampilan baik dalam berfikir, berbicara dan berperilaku. Ada ungkapan, “satu tindakan lebih baik dari seribu kata-kata”. Akan lebih dahsyat pengaruhnya jika seribu kata-kata diiringi dengan seribu tindakan. Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai guru untuk senantiasa berbicara sesuai dengan perbuatan. Allah sangat membenci orang yang mengatakan apa yang tidak ia lakukan seperti dalam Al Quran surat As-Saff ayat 2-3 “ Wahai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan sesuatu yang tidak engkau kerjakan? Itu sangat dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.
Kekuatan kata-kata yang diiringi dengan perbuatan akan memberikan pengaruh yang besar kepada anak-anak. Segala perbuatan kita dan apa yang kita sampaikan akan membekas dihati mereka sepanjang masa, memberi motivasi dan inspirasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru tanpa tanda jasa ya Bu Ina. Semoga bisa jadi teladan ya.
Aamiin.....makasih pak sudah memberi semangat