Uniknya Maulid Nabi di Pulau Garam
Pulau Garam. Itulah sebutan untuk pulau Madura. Dia adalah salah satu dari ribuan pulau di Indonesia. Sebagaimana daerah-daerah lain, pulau Madura juga memiliki kekhasan tersendiri. Bahasa, batik, sate, karapan sapi dan tempat-tempat wisata seperti museum keraton, pantai-pantai, api tak kunjung padam, gua lebar, masjid agung dan masih banyak lagi.
Hampir satu dasawarsa. Iya. Telah hampir sepuluh tahun saya tinggal dan menetap di Pulau Madura. Tepatnya di Kabupaten Sampang. Mayoritas penduduknya yang beragama Islam memiliki banyak keunikan dalam keberagamaannya. Salah satunya adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di bumi nusantara ini terdapat banyak tradisi unik berkenaan dengan Maulid Nabi. Di pulau Madura pun ada. Yaitu ketika bulan Rabi’ul Awwal tiba, semua lini masyarakat menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi. Setiap masjid, mushalla, pondok pesantren, lembaga pendidikan bahkan hampir setiap rumah mengadakan acara yang sama. Hampir setiap rumah. Menggelar Shalawatan dan pengajian untuk memperingati Maulid Nabi sesuai dengan kemampuannya.
Sebentar lagi bulan Maulid akan tiba. Meski belum masuk bulan, undangan acara Maulid Nabi sudah saya terima. Acara bershalawat menyambut hari kelahiran Nabi telah dimulai. Kemaren, ba’da Maghrib tetangga depan rumah telah menggelar pembacaan Barzanji (Do’a, pujian dan Riwayat Hidup Nabi). Kemudian dilanjutkan dengan konser shalawat oleh Group musik Abu Turob Prajjan Camplong Sampang. Acara itu berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Luar biasa.
Biasanya, dalam satu hari saya bisa menerima lebih dari satu undangan. Ba’da Shubuh, Ba’da Dhuhur, Ba’da ‘Ashar, Ba’da Maghrib, Ba’da ‘Isya. Yang jelas, selama bulan Maulid undangan itu selalu ada.
Shalawatan, makan-makan dan berkat. Selama tiga puluh hari. Sebulan penuh. Sangat unik. Khususnya bagi saya. Karena di tempat kelahiran saya, Mojokerto, tidak ada yang seperti itu.
Tradisi peringatan Maulid Nabi di pulau ini sungguh telah mempesonakan saya. Bagaimana tidak, bila bulan ini tiba saya seakan mendapat liburan panjang. Bebas dari acara masak-memasak. Mmmh. Benar-benar Maulid penuh berkah.
*Penulis adalah peserta Sagusabu Surabaya 3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar