Pangkalpinang (30/04/19).Launching Pemanfaatan Rumah Belajar dan Buku Sagu Sabu di Ruang gedung serba guna SMA Santo Yoseph bekerjasama dengan Kota Pangkalpinang dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019.

Acara dihadiri oleh 118 siswa, guru, kepala sekolah, penilik, pengawas, duta literasi, duta rumah belajar SMP 9 Pangkalpinang dan stake holder lainnya.

Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.I, M.Pd selaku ketua penyelenggara memberikan motivasi tentang laman rumah belajar yang bisa diakses oleh siapa saja. Acara launching kali ini tentunya memberikan kesan positif terhadap Program portal rumah belajar dan penulis 40 buku sebagai pegiat literasi.

"Dua acara ini bukan ceremonial saja, namun akan ditindaklanjuti agar dirasakan manfaatnya. Bapak ibu guru, kepala sekolah, dan pengawas agar mengarahkan siswa untuk melirik portal rumah belajar di lamam rumah belajar.kemdikbud.co.id." Tungkas ibu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang ini.

Kegiatan ini dititipkan Eti kepada para pengawas dan penilik sekolah. Beliau menyatakan gadjet tidak identik dengan negatif, banyak pengetahuan positif di portal rumah belajar.

"Sakit kepala makan aspirin

Jangan sampai perutnya mules

Terimakasih kepada para hadirin

Semoga acara lounching ini sukses" ungkap bu Eti menutup sambutanya dengan pantun.

Selanjutnya, Bapak Drs. Gatot Sumarno, M.Pd kepala bidang pusat tekhnologi dan informatika kemendikbud. Mengucapkan terimakasih atas launching rumah belajar di Pangkalpinang ini. Dua kegiatan Launching ini memiliki kaitan yang erat dalam penulisan karya tulis dan rumah belajar. Rumah belajar adalah portal resmi Kemendikbud. Beliau mengajak seluruh pemerintah daerah untuk memanfaatkan rumah berlajar.

"Mengapa perlu? Dalam aspek apapaun kita tidak bisa menghindar dari aspek ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Di era revolusi 4.0 melalui berbagai macam hal. Siswa sudah tak asing dalam menggunakan gadjet. Rumah belajar mengisi kegiatan literasi. Pendidikan dan pembelajaran pada umumnya. Harapan kepada seluruh insan pendidikan untuk memanfaatkan rumah belajar dan mengisi rumah belajar.

"Rumah Belajar menguatkan peran guru. Tekhnologi secanggih apapun tidak dapat menggantikan peran guru dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu program rumah belajar terdiri dari kelas maya. Manfaat Kelas maya adalah siswa dapat sharing kepada guru di rumah belajar. Sehingga tidak ada pemisahan secara geografis di seluruh Indonesia. Sumber belajar tidak hanya di kelas, namun juga di dunia maya" lanjut Kabid Pustekom ini.

Kegiatan ini juga dihadiri 118 peserta didik sekolah dasar dan sekolah menengah. Secara bergantian mempraktekan cara mengakses rumah belajar di pojok literasi yang telah disiapkan oleh SMP N 9 Pangkalpinang .

Sebelum acara penutupan. Ada pemaparan oleh Ismi selaku Duta Literasi Pangkalpinang tentang Pembelajaran Abad 21. Duta cantik dan pintar ini tambah menyemangati pegiat literasi di Kepulauan Bangka Belitung tentunya.