Kreatif Itu Keren
Sebagai individu yang menganggap upgrade itu penting tentu sangat haus akan suatu hal yang baru baik dalam satu bidang tertentu ataupun dalam semua hal. Akan tetapi kembali kepada mindset dan kemampuan masing-masing individu, tentunya tetap harus menyesuaikan dengan keadaan. Sebuah kreativitas dan inovasi memang sangat dibutuhkan pada masa ini, tetapi sangat berbanding terbalik dengan situasi dan sumber daya yang ada. Di satu pihak kita dituntut untuk mengembangkan diri dalam setiap tugas di segala instansi, tetapi dipihak lain masih banyak hal yang harus dibenahi atau dengan kata lain sebagian orang belum siap menerima regulasi dari pusat.
Sebagai seorang pendidik penulis sangat ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat dan negara. Hanya saja terkadang apa yang dikehendaki para stakeholder sangat berlawanan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Sebagai salah satu contoh , saat ini guru dituntut dapat menerapkan pembelajaran abad 21. Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan mampu berpikir tingkat tinggi, kritis, kreatif dan mampu memecahkan masalah yang ada dilingkungannya. Dalam kaitannya dengan pembelajaran abad 21 pada kenyataannya masih banyak guru yang belum menguasai model pembelajaran, masih kebingungan menerapkan metode dan pendekatan pembelajaran. Sebagian besar guru masih kesulitan membedakan apa itu Project Based Learning, Problem Based Learning, Contextual Learning ataupun Discovery Learning. Penerapan model-model pembelajaran juga masih mengalami kesulitan mengingat kondisi tiap wilayah berbeda satu dengan yang lainnya. Siswa yang tinggal diwilayah perkotaan akan sangat mudah mengikuti pembelajaran dengan model-model pembelajaran inovatif yang telah dirancang oleh guru. Lain halnya dengan siswa yang tinggal didaerah pinggiran, pelosok bahkan dipedalaman, mereka masih kesulitan menerima hal tersebut. Sebagai contoh, guru menginginkan siswa yang aktif bertanya dan mampu berdiskusi dengan temannya, tapi yang terjadi siswa diam saja jika tidak ditanya atau malah bermain sendiri ketika guru menyuruh berdiskusi dengan temannya. Ada suatu kasus siswa tidak berangkat sekolah karena takut dengan metode yang guru pakai dalam pembelajaran.
Dari beberapa contoh diatas kita dapat melihat masih banyak kerancuan antara tuntutan pendidikan dengan latar belakang dan interaksi sosial didalam masyarakat. Tentu saja ini adalah sebuah tantangan bagi seorang guru dalam menyikapi kebijakan dan keadaan lapangan yang jauh berbeda dengan realita. Inovasi dan kreativitas kita sangat dibutuhkan untuk mengatasi hal-hal seperti di atas. Guru dapat mengikuti seminar-seminar offline maupun online, aktif dalam forum-forum pendidikan dan banyak membaca tentang artikel-artikel pendidikan yang banyak tersedia dimedia offline ataupun inline. Kreatif itu keren, inovasi itu hebat. Banyak yang dapat kita lakukan untuk menjadi kretaif dan inovatif, tidak harus dengan perubahan besar, mulailah dari yang sederhana dan mudah. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil akan membawa kita pada perubahan besar. Memanfaatkan kekurangan menjadi kelebihan, menyaring hal-hal yang baru yang sesuai dengan karakter anak didik kita tentu saja tidak akan sia-sia.
Pendidik dalam arti yang sebenarnya adalah pendidik yang berpikir bahwa belajar adalah sepanjang hayat. Dari kendala-kendala yang terjadi kita dapat belajar bagaimana mencari solusi, bagaimana kita mengeksplore setiap hal yang dapat kita gunakan sebagai alat untuk memfasilitasi anak didik dalam pembelajaran. Kinerja kita akan membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap anak didik, masyarakat lingkungan sekitar, dan tentunya dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan. Maka dari itu, mari bersama-sama kita bangun negeri dengan mengerahkan segala tenaga dan pemikiran karena kita adalah ujung tombak keberhasilan membangun peradaban yang berkarakter. Terus berusaha agar menjadi guru yang kreatif dan inovatif karena kreatif itu keren.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya sangat setuju dengan tulisan anda bahwa sebagai guru kita harus lebih kreatif dalam membimbing siswa-siswi kita.