Ada suatu cerita kisah seorang pengemudi ojek online yang diberi bintang satu oleh pelanggannya dikarenakan ada kesalah pahaman dalam mengantarkan seorang ibu. Ojek tersebut akhirnya tidak mendapatkan orderan dari pagi sampai malam, yang lebih parahnya akunnya di blokir selama beberapa hari karena mendapatkan satu bintang, sehingga pada hari itu dia tidak memperoleh sama sekali uang. Lantas bagaimana dengan sikap si pengemudi gojek tersebut apakah dia marah dengan kesalahpahaman itu, ternyata dia menerima semua dengan ikhlas, karena sudah mencoba menjelaskan kejadian yang sebenarnya namun customernya tidak mau mendengarnya. Tapi ternyata setelah mendengarkan cerita yang sebenarnya pelanggan tersebut memohon maaf dan berjanji akan menarik laporannya, serta memberikan pekerjaan yang tetap kepada pengemudi ojek online tersebut.

Jika kita menyimak cerita diatas selalu ada hikmah dibalik semua kejadian. Rezeki memang merupakan suatu pemberian Allah SWT kepada hambanya. Rezeki yang diberikan dapat berupa makanan, pakaian, kebahagiaan maupun dalam bentuk uang dan jabatan. Uang dan jabatan adalah suatu yang diidamkan oleh setiap orang. Jika memiliki salah satunya maka orang tersebut akan dipandang tinggi derajatnya, ada orang-orang yang sangat mempertahankan jabatannya khawatir akan kehilangan rezeki di tempat yang baru.

Perlu diingat bahwa jika seorang hamba masih memiliki kehidupan di dunia, maka selama itu pula Allah menetapkan dan mencukupkan rezekinya. Dan rezeki tersebut tidak di dapat dengan hanya duduk-duduk saja diam dan berpangku tangan, atau hanya berdoa saja. Namun harus melalui usaha dan jerih payah untuk mendapatkan dan menjemput rezeki yang telah Allah tentukan.

Dalam Al-Qur’an surat Hud Allah Berfirman “ Tidak ada satu mahluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya. Jadi jangan takut ya, Insya Allah kita sudah ditangung rezekinya pasti ada.

Rezeki juga diperoleh melalui usaha dalam Surat An-Najm ayat 39 yang artinya “Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali yang dikerjakannya.

Allah menyukai dan selalu dekat dengan hamba-hambaNya yang selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikannya. Bersyukur merupakan suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh seorang hamba apabila mendapatkan rezeki dan kenikmatan dari allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang artinya “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu.

Rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dari penjelasan diatas jika kita bersyukur maka akan ditambah nikmatnya, ini akan menjadi suatu rezeki yang tidak disangka-sangka. Dalam Al-Qur’an surat At Thalaq Allah Berfirman “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

Mari kita merenung

“ Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekuarangannya tanpa keluh kesah.

“Aku melihat hidup teman-temanku taka da duka dan kepedihan. Ternyata ia hanya menutupi dengan bersyukur.

“Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, ternyata ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya.

Allah telah menjaminkan rezeki kita sejak 4 bulan dalam kandungan ibu kita. Jadi bekerjalah kamu karena ibadah bukan karena rezeki, rezeki adalah urusanNya.

Semoga bermanfaat…