hari ke 253 'Mengapa harus sombong??
Saya teringat dengan kisah Nabi Adam dengan iblis yang tidak mau sujud kepada manusia dalam hal ini kepada Nabi Adam, karena iblis merasa terbuat dari api dan Nabi Adam terbuat dari tanah. Akhirnya iblis diusir ke dunia karena kesombongannya.
Sombong, sering kita mendengar kata-kata tersebut, orang yang sombong merasa memiliki segalanya, orang yang sombong bukan hanya materi , bahkan banyak orang yang merasa dirinya pintar lalu timbul sifat sombongnya. Tidak mau menganggap atau menerima masukan dari orang yang jabatannya lebih rendah . Atau tidak pintar seperti dia. Apalagi jika sebagai seorang pemimpin sebaiknya sifat sombong tidak perlu ditunjukkan, karena bawahannya tidak akan menaruh simpati. Orang akan disebut pimpinan jika ada orang yang dipimpin, itu perlu digarisbawahi. Jika tidak punya pengikut namanya bukan pemimpin.
Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri untuk menonton film di youtube. Saya penasaran sekali dengan cerita seorang Muhammad Al Fatih yang telah menaklukkan Konstantinopel. Padahal usianya baru 21 tahun. Saya ikuti alurnya ternyata memang Al Fatih tidak mempunyai sifat sombong, dia sangat menghargai masukan-masukan dari para perdana metrinya, walaupun beliau adalah seorang Raja. Dia selalu minta masukan dari para penasehatnya. Saat akan menaklukkan Konstantinopel pasukannya mengalami kekalahan, namun berkat masukan dan nasehat dan motivasi dari gurunya beliau kembali semangat untuk maju terus menaklukkan konstantinopel, beliau juga menyemangati para pasukannya langsung kelapangan. Akhirnya Konstantinopel dapat ditaklukkan.
Rasanya tidak pantas seorang muslim menyombongkan diri. Ada zat yang Maha Besar yang memiliki segalanya. Manusia di dunia ini hanyalah sementara, tidak perlu menyombongkan diri. Jika dipanggil pulang ke kampung akhirat maka semua hartanya tidak dibawa.
Ada lagi sebuah ilustrasi yang baru saja terjadi, seorang pengusaha meninggal karena terpapar oleh virus corona. Dalam sebuah tayangan di medsos di perlihatkan dalam garasinya terdapat sederet mobil mewah warna warni koleksinya. Tidak ada satupun dibawa.
Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18 “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Allah sangat tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. Bagaimana kita bisa sombong padahal kita terbuat dari tanah, dan akan kembali ke tanah. Jika sudah Allah panggil hanya kain kafan sehelai saja yang akan kita bawa ke dalam kubur. Harta benda, jabatan juga anak-anak yang kita sayangi tidak akan kita bawa serta. Hanya amal ibadah kita yang akan menolong kita di akhirat kelak. Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar