Hari ke 260 'Catatan kecil tentang guru'
Hari ini rasanya sangat mengharu biru, saat saya mengikuti sebuah webinar dengan menampilkan para alumni sekolah yang sudah menjadi pejabat, sebagai mentri, wakil Gubernur, tokoh militer, anggota DPD juga sebagai orang yang ahli membuat sebuah tayangan film islami. Ada rasa bangga dan haru ternyata banyak yang mereka kenang dari gurunya saat mereka masih sekolah. kenangan-kenangan yang tidak akan hilang dari ingatannya walaupun sudah berpuluh-puluh tahun lamanya.
Pada saat pandemic seperti ini semua orang menjadi guru di rumah. Ayah menjadi guru, ibu menjadi guru, bahkan asisten rumah tanggapun menjadi guru. Beberapa dari mereka sempat mengeluh bagaimana sulitnya mengajarkan sebuah ilmu kepada anak, apalagi anak usia dini atau anak yang belum bisa mandiri dalam belajar. Sekolah di rumah menjadi tidak senyaman sekolah tatap muka di dalam sebuah kelas, dimana terlibat interaksi antara guru dan murid. Di rumah hanya satu atau dua anak yang dihadapi tapi di kelas berbagai anak dengan latar belakang yang berbeda itu yang dihadapi, pandai-pandainya guru dalam mengajar dan memberikan arahan kepada anak muridnya.
Saat Jepang menyerah pada sekutu, kaisar Hirohito mengumpulkan seluruh Jendral yang tersisa, lalu menanyakan berapa guru yang tersisa dalam perang tersebut. Di sini terlihat bagaimana pentingnya peran seorang guru. Guru memang pantas disebut pahlawan tanpa tanda jasa, kualitas guru sangat menentukan masa depan suatu bangsa, guru memegang peranan besar dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkualitas.
Kualitas guru juga harus ditingkatkan dengan senantiasa selalu belajar dan mencari ilmu, agar ilmu yang disampaikan dapat diserap semaksimal mungkin kepada peserta didik. Jepang saat ini menjadi Negara yang paling maju karena sangat menghargai guru.
Kebahagiaan tak ternilai dari seorang guru adalah saat melihat muridnya menjadi seorang yang besar, yang memiliki jabatan atau yang sukses dalam segala hal. Walaupun murid tersebut tidak ingat kepada gurunya. Saya masih mengingat-ngingat beberapa murid saya, bisa dibilang lumayan terkenal, tapi karena saya hanya guru TK nya mungkin dia sudah tidak inget lagi kepada saya. Sesekali saya lihat di layar televisi atau di medsos ada rasa bangga di hati, sebagai orang yang pernah memberinya ilmu walaupun hanya satu kata atau mengajarkan doa pendek. Ada kata-kata yang membuat kami bangga sebagai seorang guru saat dari lisannya mengakui bahwa ajaran agama masih membekas saat ini, banyak orang-orang hebat dan beradab lahir karena guru.
"Guru yang baik dapat menginspirasi harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan kecintaan belajar." - Brad Henry
"Guru yang biasa-biasa saja menceritakan. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul menunjukkan. Guru hebat menginspirasi." - William A. Ward
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar