Indah Kurniati

Saya Indah kurniati, saya adalah seorang guru TK Al Azhar yang diberikan tambahan tugas sebagai pengawas TK Al Azhar se-Indonesia yang ingin sekali mempunyai ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 265 'Long life education'

Hari ke 265 'Long life education'

Belajar, kata tersebut yang selalu didengar dalam masa pandemic seperti ini, semua belajar, murid belajar, guru belajar juga orang tua murid dan semua elemen masyarakat. Hari ini Alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti kegiatan bagaimana membuat sebuah aplikasi pembelajaran dalam sebuah system, yang sering disebut dengan learning management system (LMS). Ini adalah pelatihan yang kedua yang saya ikuti. Secara umum pengertian LMS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Karena berbasis digital, selain memudahkan para guru dalam merencanakan proses belajar online, LMS juga memudahkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Saat saya masih menjadi guru TK di tahun 90 an, setiap hari saya harus membuat aktivitas anak dalam bentuk lembar kerja lalu membuatnya menjadi beberapa lembar sesuai dengan jumlah murid. Membuat alat peraga dengan menggambar di sebuah kertas yang besar untuk disampaikan pada saat pembelajaran itu juga bagian dari aktivitas kita. Belum lagi kita harus mengisi buku observasi anak, satiap hari kita mengamati jalannya kegiatan dan saat anak pulang buku observasi kita beri ceklis sesuai dengan perkembangan anak. Ada kalanya lembar-lembar kerja tersebut menumpuk dan menjadi sampah. Buku-buku observasi berhari-hari tidak kita kerjakan karena ada kegiatan yang harus didahulukan. Kemampuan menggambar kita sangat diandalkan saat itu. Sampai ada sebuah kata yang masih saya ingat sampai sekarang, guru TK itu harus pinter gambar, kalau tidak bisa menggambar seperti petani yang tidak bisa memegang cangkul. Saat kemampuan menggambar saya masih minim, namun banyak cara yang bisa saya tempuh, misalnya dengan menjiplak gambar-gambar menggunakan kertas hitam, atau mencari contoh-contoh gambar di buku-buku.

Namun zaman digital ini sangat banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk membuat konten-konten pembelajaran. Lembar-lembar aktivitas permainan secara digital bisa kita buat, hanya membuat satu saja namun bisa berbagai permaian bisa dilakukan. Tampilan-tampilan gambar yang sangat menarik, cerita-cerita kartun yang sangat mengispirasi sangat mudah diakses. Banyak fitur-fitur pembelajaran baik yang gratis maupun yang berbayar bisa dengan mudah diakses. Video-video tutorial cara membuat atau belajar apapun bisa diakses. Yang terpenting adalah adanya sinyal dan kuota. Pemerintah juga memberi kemudahan pada guru untuk mendapatkan kuota untuk mengajar di era pandemic ini. kesempatan ini harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya.

Ada yang bilang guru di zaman old sulit untuk membuat atau mengikuti perkembangan zaman saat ini, kalau saya berpendapat tidak ada batasan usia untuk kita belajar. Memang terkadang masih ada rasa takut untuk mencoba, takut salah takut programnya jadi berantakan itu yang sering kita dengar. Narasumber pada hari ini bicara jangan takut salah, jika salah langsung undo saja, coba terus buat konten-konten interaktif untuk anak, berlomba-lomba tidak ada kata berhenti untuk belajar. Long life education, belajar sepanjang hidup.

Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post