Indah Kurniati

Saya Indah kurniati, saya adalah seorang guru TK Al Azhar yang diberikan tambahan tugas sebagai pengawas TK Al Azhar se-Indonesia yang ingin sekali mempunyai ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 269  'Pengorbanan'

Hari ke 269 'Pengorbanan'

Dalam sebuah tulisan instagram saya tertarik dengan kata-kata “Ketika seorang anak meminta apa yang diinginkannya dan seorang ibu pasti mengatakan sabar ya nak, padahal di belakang itu seorang ibu merasakan sakit dan pedih karena tak bisa memberikan apa yang diinginkan anaknya, namun ia tak pernah memperlihatkan kesedihannya demi membahagiakan anaknya. Seorang ibu tak takut wafat ketika melahirkan anak, tapi ketakutan seorang ibu ialah meninggalkan anaknya sendiriian di dunia ini, karena itu tau takkan ada yang mencintai anaknya seperti dirinya.

Jika kita banyak membaca kisah tentang ibu, bagaimana pengorbanan seorang ibu. Banyak cerita-cerita rakyat seperti malin kundang dari Sumatra Barat yang tidak mengakui ibunya saat dia sudah kaya raya, padahal ibunya sangat merindukannya dan selalu menanti-nanti kedatangannya, namun setelah anaknya yang dirindukan datang Malin kundang tidak mengakuinya, bukan main sakitnya hati seorang ibu diperlakukan sedemikian oleh anaknya.

Dalam kisah Nabi Ibrahim di ceritakan bagaimana ibunda Siti Hajar berjuang agar anaknya mendapatkan air, dia tidak peduli dengan panas antara shafa dan Marwa dia terus mencari-cari dimana adanya sumber air, agar dia dan anaknya bisa bertahan hidup. Banyak dan mungkin sampai sekarang masih terjadi bagaimana perjuangan seorang ibu dalam menjadi tulang punggung keluarganya. Seorang ibu yang menghidupi anak lima namun semua anaknya menjadi orang yang berguna. Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya seorang diri dengan segala tekad dan kemauannya akhirnya anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang tinggi dan sukses.

Kata-kata dan doa ibu sangatlah di dengar oleh Allah, doa seorang ibu tidak ada penghalang langsung diijabah oleh Allah. Pengorbanan seorang ibu juga di gambarkan dalam sebuah ayat Al-Qur’an “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan payah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-ku lah tempat kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-ku dengan sesuatu yang engkau tidak miliki pengetahuan tentang itu, maka janganlah engkau mematuhinya, dan pergaulilah keduanya dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (Qs. Lukman 14-15)

Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berbakti kepada ibu kita, bahkan Rasulullah menyebutkan sampai tiga kali, ibumu, ibumu,ibumu baru ayahmu. Pada masa pandemic seperti ini memamg pekerjaan ibulah yang paling menguras tenaga dan fikiran, ibu dipaksa untuk belajar dengan materi-materi yang mungkin saat beliau di sekolah dasar tidak ditemui, namun demi nilai si anak dengan rela ibu mengerjakan soal-soal tadi dengan hati yang ikhlas. Yang terkadang ibu juga manusia yang pasti ada titik kesabarannya, terkadang tanpa di sengaja ibupun bisa marah.

Sayyidina Umar berkata “Engkau merawat ibumu sambil menunggu kematiannya, sementara ibumu merawatmu sambil mengharapkan kehidupanmu dan kebahagiaanmu”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post