Indah Kurniati

Saya Indah kurniati, saya adalah seorang guru TK Al Azhar yang diberikan tambahan tugas sebagai pengawas TK Al Azhar se-Indonesia yang ingin sekali mempunyai ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 270 'Banyak cara menuju sukses'

Hari ke 270 'Banyak cara menuju sukses'

Hari ke 271

Pada suatu sore pemilik sebuah kebun, berjalan-jalan melihat kebun buah-buahnya yang sebentar lagi akan terlihat buah-buahannya. Ada mangga, pisang, alpukat, jambu dan lainnya. Saat dia baru menanami kebunnya dengan pohon buah-buahan dia selalu mencatatnya kapan dia mulai menanam mangga, pisang bahkan seluruh pohon buah yang ada dia hafal semua, ini dia rasakan sangat penting agar dia dapat mengukur berapa lama pohon-pohon tersebut menghasilkan buah. Ada kurang lebih 50 batang pohon mangga yang dia tanam secara bersamaan, dan dengan jenis mangga yang sama pula. Pengiraman dan pemupukan juga dilakukan dalam waktu yang sama. Namun betapa takjubnya ternyata pohon tersebut mempunyai buah dengan tingkat kematangan yang berbeda, tumbuh bersama dibatang yang sama, ditanam pun dalam waktu yang sama, namun ternyata proses matangnya berbeda. Ada buah yang sudah bisa diambil atau matang di pohon ada juga yang masih mentah sehingga harus didiamkan beberapa saat menunggu matang.

Jika kita analogikan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa membandingkan proses kita dengan orang lain. Karena setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda. Bahkan seorang anak kembarpun akan berbeda-beda nasibnya. Padahal saat sekolah selalu bersama, memakai baju yang sama, mendapatkan ilmu yang sama. Setiap orang dimatangkan dengan cara yang berbeda-beda. Untuk seseorang yang sudah berkecukupan mungkin tidak akan mengalami bagaimana susahnya mempertahankan hidup agar tidak kelaparan, dapat memenuhi semua kebutuhan, ini adalah proses. Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing dan dimatangkan dengan bentuk berbeda-beda.

Perlu diingat juga tiap-tiap orang mempunyai rezeki yang berbeda-beda, rezeki sudah ditentukan tapi bagaimana cara mencarinya itu butuh sebuah perjuangan. Jika rizki ditentukan dari waktu kerja, maka warung kopi 24 jam yang akan lebih banyak mendapatkan bahkan mungkin bisa mengalahkan gerai-gerai makanan yang sudah cukup terkenal, namun nyatanya tidak. Jika rizki itu milik orang pintar maka para dosen dan guru lah yang bergelar sangat panjang akan lebih kaya raya, tapi nyatanya banyak orang-orang yang gelarnya banyak tapi sudah mendapatkan rezeki, bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliaannya.

Jika rizki itu karena jabatan, maka presiden dan rajalah orang yang akan menduduki 100 orang terkaya di dunia ini. Banyak presiden atau pemimpin-pemimpin negara bukan orang terkaya.

Jika kita perhatikan sebuah bilang dengan yaitu 5+1=6. 4+2=6, 3+3=6, 6+0=6. Walaupun hasilnya sama namun komponen penjumlahannya berbeda, banyak jalan untuk mendapatkan hasil yang sama yaitu 6. Walau hitungaan tersebut berbeda cara, tapi hasilnya tetap sama yaitu 6. Artinya untuk mencapai hasil nilai yang sama tidak harus menggunakan cara yang sama. Banyak jalan mencari rizki, asal kita tidak bosan dan terus berusaha, nikmati prosesnya apapun hasilnya itu adalah bagian dari proses yang sudah kita lewati. Man jada wa jada siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post