#Tagur Hari Ke 108

(Rabu 2 Juni 2021)

‘Konseling’ menurut KBBI adalah pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya.

Sedangkan ‘sebaya’ menurut KBBI adalah sama umurnya. Jika dilebur, konseling teman sebaya adalah program bimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa yang lainnya.

Menurut Judy A. Tindall & H. Dean Gray (1985) konseling sebaya adalah layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebayanya (biasanya seusia/tingkatan pendidikannya hampir sama) yang telah terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan untuk menjadi konselor sebaya.

Siswa pembimbing yang memberi arahan disebut konselor dan siswa yang dibimbing disebut klien. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepekaan sosial, kemampuan berbicara dan masih banyak lagi.

Seorang konselor harus menjadi pihak yang netral ketika sang klien bercerita atau berbicara. Teknik menyelesaikan masalahnya pun harus bersifat seperti seorang peneliti. Apabila seorang klien bercerita, yang harus dilakukan kon.selor adalah mendengarkan bukan memberikan solusi.

Karena solusi terbaik itu datang dari klien itu sendiri. Tidak semua solusi yang diberikan konselor itu cocok dengan klien. Konselor hanya membuka pembicaraan, mencari topic, membimbing dan mengarahkan.

Relasi antara teman sebaya harus kuat karena ini merupakan unsur terpenting dalam konseling teman sebaya. Selain itu tidak boleh ada diskriminasi satu sama lain. Pihak konselor dan klien harus saling bekerjasama menciptakan komunikasi yang kondusif.