Indah Novica Dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

HARAPAN MENTARI ESOK

HARAPAN MENTARI ESOK

Sore itu seakan akan hidup ini tak berarti lagi,aku merasa bumi seakan berhenti berputar untuk kehidupanku.17 September 2014 waktu itu sore hari aku pun pulang bekerja seperti biasanya lelah yang kurasakan setiap harinya apalagi dalam perutku waktu itu ada gadis kecierutama puteri dalam perutku.Kubuka pintu rumahku sambil ku ucapkan salm,kulihat semua orang dirumahku sedang tertidur lelap terutama puteri pertamaku Rania. Dalam hati kecikirku melihat keheningan dirumahku ,ku beranjak istirahat kekamar dan berfii ibarat membujuk kir kelak putri yang kulahirkan ini sehat dan dan menjadi anak yang membanggakan dalam ilmu agamanya.

Istirahatku pun tertunda ketika azan ashar sudah berkumandang aku harus menyiapkan anak ku untuk pergi mengaji.membangunkan anakku saja itu sudah membuatku lelah dengan kondisi ku yang berbadan dua ini.mengajaknya untuk mandi saja ibarat menagkap burung yang baru saja terbang dari kandang.namun hari tidak seperti yang ku bayangkan.disaat proses masih ku nikmati merasakan nikmatnya hamil muda,saat itu pula cobaan itu masuk ke kehidupankuterbayang oleh kisah film yang sering kulihat di televisi juga sinetron yang sering di pilih ibuku sebagai nontonanya setiap hari.

Ayah yang selalu berjuang demi keluarga kini harus pergi meninggalkan kami semua.ketika itu aku tidak menyangkan semua ini terjadi padaku,ayah pergi,tanpa boleh sepatah kata apapun yang dijadikan pesan buat kami,segerombolan orang mengajak paksaayah ku dengan tuduhan penipuan,ibu kini tinggal bersamaku,merawat ibu yang membuatku semakin faham apa artinya kesabaran,saat aku pun bekerja,saatku berbadan dua semua itu ku lalui hari demi hari.Suami dialah suami yang tangguh selalu mendukungku disegala tindakan dan keseharianku,maafkan aku suamiku yang selalu berbuat salah padamu.Rania makin tumbuh besar dan kini sudah mulai sekolah, semua waktu kubagi sebisaku aku kesana kemari setiap hari.Pergi mengantar Rania dan selanjutnya pergi ke tempat tugasku.begitu setiap hari kulewati dengan merawat ibu ku yang sudah tua.

Tahun pun sudah berganti hidup yang kurasa masih sama dengan yang kemarin,tubuh ini sudah merasa sesak dengan semakin besar perutku,waktu menunggu kelahiran anak kedua ku sebentar lagi.Walaupun banyak cibiran dari para tetangga tentang keluargaku aku tak pedulikan semua itu.Masuk bulang ke sembilan usia kandunganku pun sudah memeasukin bulan kelahiranya.Aku ingninnn USG tak mempunyai uang,namun waktu itusuamiku sendiri yang mengajak ku USG,alhasil anakku dikatakan sehat oleh dokter dan berjenis kelamin perempuan.tak banyak yang ku persiapkan untuk kelahirannya doaku semoga anak ku kelak lahir sehat dan normal persalinanku nanti.Tibalah hari kelahiran putriku ,kurasakan sangat nikmat rasa itu yang sakit dan mengharukan.Selamat datang putri kecilku aku mencintaimu,temanilah hari indah dan penantian ini.Kita tunggu kakek mu kembali lagi bersama kita .Seakan Allah pun menujukan jalan kebenaran dan petunjuk dari Allah itu yang menyatukan kembali aku dengan ayahku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulilah

16 Feb
Balas



search

New Post