Hari ini aku benar-benar bad mood, tidak ada yang bisa kulakukan selain duduk termenung. Menghitung perputaran jarum jam yang perlahan tapi pasti selalu bergerak. 

Entah sudah berapa lama aku mematung memandangi jam dinding. Seolah ada yang kutunggu, padahal sebenarnya tak ada apa-apa. Jam itu tetap menempel di dinding, diam tak bergerak. Namun pikiranku ikut berputar-putar, tak tentu arah.

Hingga aku sadar, sehari ini aku tak melakukan apa-apa. Kecuali memandangi jam dinding. Padahal hari ini aku merencanakan banyak hal. Tapi tak satupun yang terlaksana.

Aku benar-benar kacau. Lalu, kucoba berpikir ulang. Menemukan titik permasalahan dari yang kuhadapi dengan sebuah pertanyaan sederhana, Ada apa denganku?

Kubuka jendela kamar, angin segar berjubel masuk lewat jendela. Kuberanikan menyapa burung-burung yang bertengger di kawat-kawat listrik. Dan sesekali melempar candaan pada daun-daun yang menua tergantung di dahan pohon. Tiba-tiba ada yang berbeda. Dadaku terasa lebih lapang.

Tiba-tiba aku ingin melakukan sesuatu yang besar, sesuatu yang jarang kulakukan dalam hidupku. Misalnya, menuliskan setiap detail kegalauanku. Menguraikannya dari berbagai sudut pandang. Atau bagaimana aku bisa menetralisir kegalauan hanya dengan melihat daun-daun hijau, burung-burung yang terbang bebas. Siapa tahu, kelak menjadi sesuatu yang besar yang tak pernah aku duga sebelumnya.

Hem... sesungguhnya, hanya diri sendiri yang bisa menggerakkan hati untuk tidak tenggelam dalam keadaan yang tidak mengenakkan. Hanya diri sendiri yang bisa mengobati dan menyembuhkan setiap luka dan ketidaknyaman.

Jadi, jika terpeleset dan jatuh cepat-cepatlah bangun. Jangan hanya berdiri mematung melihat putaran waktu. Sebab kamu tidak mendapatkan apa-apa, justru akan tersesat pada pikiran konyol yang akhirnya membuatmu makin konyol.

#TantanganGurusiana