Indah Patmawati

Indah Patmawati, Widyaiswara di P4TK PKn dan IPS. Lahir di Madiun, sebuah kota yang penuh sejarah dan terkenal dengan nasi pecelnya. Alamat di Jalan Parianom B4...

Selengkapnya
Navigasi Web

K/80

2.

Ustadz Hanafi dan Mbah Sastro buru-buru menghampiri lelaki yang ambruk di depan pintu. Dengan bantuan beberapa peserta yang hadir mereka menggotong lelaki itu di tempat tidur. Dari data peserta diketahui bahwa laki-laki itu bernama Gandang berasal dari Brebes. Entah apa yang terjadi tiba-tiba ambruk di depan pintu kamarnya dengan pakaian kotor dan compang-camping. Setelah direbahkan di tempat tidur, Mbah Sastro meminumkan segelas air kepada Gandang, sementara itu Ustadz Hanafi membalur telapak kaki dan tangan dengan minyak yang baunya harum, entah minyak apa namanya.

Untuk beberapa saat terasa sunyi tak ada tanda-tanda Gandang akan siuman. Ustadz Hanafi dan Mbah Sastro kembali khusyuk berdoa. Suasana menjadi hening bahkan cenderung mencekam. Bu Yuli sejak tadi hanya mondar-mandir saja, meskipun peserta yang ada di kamar K/80 sudah ditemukan tetapi ketegangan di wajahnya masih nampak jelas.

"Mas Wanto, tolong ke bagian dapur bilang Mbak War agar menyiapkan makan malam untuk ustadz Hanafi dan mbah Sastro di ruang biasa ya!" perintah Bu Yuli.

Tanpa menunggu perintah dua kali Mas Wanto bergegas ke bagian dapur. Sepertinya paham betul dengan apa yang menjadi tugasnya.

"Kurang ajar!"

Tiba-tiba Mbah Satro mengumpat dan buru-buru keluar kamar karena tidak tahan, beberapa orang yang hadir juga keluar sambil terbatuk-batuk mendadak mual.

"Asem!"

Gerutu orang-orang yang ada di situ.

"Ediaaaannn!"

"Kentutnya minta ampun baunya!"

"Hantu jorok, kentut nggak kira-kira, gak sopan," umpat salah seorang yang ada di ruang itu berang. Sementara yang lain tertawa nyekikik sambil menyumpat hidungnya, entah ngomong apa tidak jelas apa yang dikatakan.

"Hanya Ustadz Hanafi yang tetap tenang dan khusyuk berdoa, tidak terpengaruh oleh bau kentut yang tiba-tiba muncul memenuhi kamar K/80 yang membuat semua orang mendadak mual pengen muntah.

Kemudian perlahan meraba jempol kaki kiri Gandang, memijat pelan ujungnya, sambil khusyuk membaca doa. Tiba-tiba terdengar teriakan keras, saat ustadz Hanafi memijat titik tertentu di jempol kiri tersebut, seketika Gandang terbangun dan membuka mata. Melihat sekeliling banyak orang, dia heran.

"Ada apa ini, apakah upacara pembukaan sudah dimulai?" tanyanya pada salah seorang peserta yang ada di kamar itu.

"Alhamdulillah..." seru mereka serempak

Semua orang merasa lega setelah Gandang sadar dan mulai ingat lagi.

"Minumlah air ini dulu, Pak!" Ustadz Hanafi menyodorkan segelas air putih pada Gandang.

Bu Yuli merasa lega melihat Gandang sudah mulai membaik.

Setelah minum air putih, kemudian Gandang mandi dan mengganti bajunya yang compang-camping. Ustadz Hanafi dan Mbah Sastro dan beberapa peserta yang tadi membantu, menunggu di luar kamar. Mereka akan makan malam bersama di ruang makan yang sudah disiapkan oleh Bu Yuli. Ada rasa penasaran di wajah mereka tentang sebenarnya yang terjadi. Setelah selesai mandi Gandang menemui mereka, dan menuju ke ruang makan. Sepanjang jalan pikirannya berkecamuk, apa sebenarnya yang terjadi dengan dirinya, sehingga banyak orang yang berada di kamarnya. Apakah mereka tidak mengikuti upacara pembukaan seperti dirinya. Ah entahlah....

Makan dulu sajalah...

Pendem~Batu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bener bu. Makan dulu aja. Mikirnya nanti saja.

13 Aug
Balas

Nah, itu baru mantap...!!! Makan dulu...

14 Aug

setelah makan lanjut ceritanya...keren

14 Aug
Balas

Makasih say... Sabar Menunggu ya..

14 Aug

Baru siuman.. Mungkin lelah lupa istirahat.. Apresiatif.. Bu. Salam kenal.

13 Aug
Balas

Salam kenal juga pak

14 Aug



search

New Post