Ini tentang sebuah payung yang tak lagi bisa mengembang, jeruji penyangga berlepasan tak kuasa menahan gempuran angin dan tembakan hujan. Ada yang diam menahan gigil, ada yang mengeluh banjir peluh. Harus berlarian mencari teduh, agar badan tak menjadi rubuh.

Ini tentang sebuah payung, yang warnanya mulai kusam. Terik matahari tak ampun lagi membakar tubuhnya hingga warna-warna berloncatan di sepanjang waktu. Semua memang ada masanya, jika harus pudar segala imitasi pengganti tak mampu menghalangi

Ini tentang sebuah payung, yang tak bisa lagi mengembang. Tukang reparasi tak membuatnya utuh selain sejenak bertahan, memaku kenangan memaku impian sebelum semua mengucap perpisahan.

Payung tidak lagi terbentang, anak-anak berlarian mencari teduh. Sementara hanya ibu yang masih agung, menampung keluh juga peluh. Sungguh!!

#edisinyungsep