Hari ini tanggal 21 April 2020. Bangsa kita memperingati hari Kartini.

___________

"Tak ada air mata yang mengiringimu pergi, selain doa tulus dari kami yang sangat berterima kasih. Di garda terdepan kau luar biasa."

Emansipasi sudah bukan hal baru lagi, kesetaraan gender tidak lagi diperdebatkan sebagai sesuatu yang sangat kontroversial. Kartini sebagai sosok penggerak tak diragukan lagi.

Saat ini di masa pandemi, Indonesia berkabung. Putra putri terbaik bangsa banyak berguguran.

Mereka adalah para dokter dan perawat. Perempuan tangguh yang gigih dan berani menjadi garda terdepan. Rela mengorbankan nyawa. Dalam upaya menolong korban Corona virus yang begitu dahsyat, menghantam seluruh penjuru dunia.

Tidak pernah berpikir bagaimana nanti, ketika harus maju. Sebab hanya satu saja yang diingat bahwa menolong sesama lebih utama.

Siapa sangka Corona virus mampu mengubah segala tatanan, penolong menjadi tak punya tempat untuk sekedar bercengkrama. Bahkan terpisah dari orang-orang tercinta.

Tersayat pedih, ketika kembali tuk sekedar melepas penat. Ditolak dengan tatap mata ketakutan. Tak ada tempat baginya untuk merebahkan tumpukan lelah. Duka citanya disimpan rapi di balik APD sederhananya.

Namun, tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berada di garda terdepan. Baginya tak ada kata kalah atau menyerah sebelum tuntas semua masalah. Meski nyawa taruhannya.

Betapa terhormatnya dirimu, berjuang dengan keahlian demi kemanusiaan hingga titik darah penghabisan.

Selamat jalan pahlawanku, Allah menyiapkan tempat terindah untukmu.

Selamat Hari Kartini!

Dalam duka dan air mata.