TAFAKUR
Tafakur
(Balada Karmo Salinem)
Nem,
Kukenal dirimu
pada ruang ruang
kosong penantianku
menggembala syahwat
nuju ladang kehampaan
aku memar
lebam
di tepi lukisan
wajahmu
Nem,
kutitipkan jantung
di kutangmu
biar kau dengar
denyutnya
debarnya
serupa muadzin
menyeru memanggil
mungkin namamu, Nem
mungkin.
tapi hatiku batu,
jantungku patung
lidahku kemarau
hanya mataku
yang gerimis
tak bersudahan
Nem,
aku kecopetan
sekantung harapan
digasak sudah
dibawa lari
entah
aku fakir paling kikir
bisu gagu
kunci aku
dalam ruang semedi
biar kutafakuri
musim sepi ini
madiun, 18.4.17
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar