Klarifikasi Gus Muwafik mengenai Kontroversi Ceramahnya di Purwodadi
Jagat Maya digemparkan dengan ceramah kontroversial Gus muwafiq yang merupakan guru besar saya di PMII ketika dulu saya berkuliah di Yogyakarta.
Dalam potongan ceramahnya yang viral, Gus Muwafiq mengisahkan tentang kelahiran Nabi Muhammad dan kehidupannya di masa kecil. Ia menyebut Nabi lahir biasa saja. Sebab jika terlihat bersinar maka ketahuan oleh bala tentara Abrahah.
Gus Muwafiq dalam ceramahnya juga menyebut Nabi saat kecil rembes karena ikut kakeknya. Pernyataan ini menuai kritikan karena dianggap menghina Nabi Muhammad.
Gus Muwafiq memberikan klarifikasi lewat video yang tersebar di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Facebook Ketua PBNU Robikin Emhas, Gus Muwafiq menyatakan permohonan maaf atas kontroversi ceramahnya tersebut.
“Dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dan warga bangsa Indonesia yang begitu cinta Rasulullah. Saya sangat mencintai Rasulullah, siapa kaum muslimin yang tidak ingin Rasulullah?" ujar dia.
Menurut pria yang pernah menjadi asisten Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, ia menyampaikan ceramah itu di Purwodadi, Jawa Tengah. Menurut dia, cerita tentang Rasulullah itu muncul karena banyak pertanyaan milenial.
"Sesungguhnya itu adalah tantangan kita hari ini, bahwa milenial ini selalu berdiskusi dengan saya tentang dua hal tersebut. Saya yakin dengan seyakin-yakinnya nur Muhammad itu memancarkan sinar. Akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya apakah sinarnya seperti sinar lampu? Dan semakin dijawab semakin tidak ada juntrungnya," kata pendakwah yang kerap bercerita tentang sejarah Islam itu.
Adapun pernyataan dia yang menyebut Nabi rembes saat kecil, Muwafiq menjelaskan tentang pernyataannya itu.
"Terkait dengan kalimat rembes, rembes itu dalam bahasa Jawa artinya punya umbel, tidak ada lain, bahasa saya rembes itu umbelan itu. Ini terkait juga dengan pertanyaan biasanya apakah anak yang ikut kakeknya, ini kan bersih, karena kakek kan saking cintanya sama cucu sampai kadang cucunya apa-apa juga boleh," kata dia.
Muwafiq mengatakan jika kalimatnya itu dianggap terlalu lancang, maka ia meminta maaf.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada maksud menghina. Mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah, dengan kalimat-kalimat yang sederhana, tetapi beberapa orang menganggap ini kalimat yang cukup berat. Pada seluruh kaum muslimin saya mohon maaf," ujarnya.
Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini, setiap orang bisa salah dan bisa lupa. Gus muwafiq sudah berbesar hati menyadari kesalahannya, jika memang itu tidak salah dan menyakiti sebagian umat muslim yang lain. Saya hanya heran dengan orang-orang yang kemudian membenci ulama kemudian ingin melaporkan ini ke polisi. Sepertinya memang ada orang yang ingin memecah-belah umat Islam di negara kita ini yang tercinta. Hati-hati. Jangan sampai kita sesama muslim membenci muslim yang lain karena ini adalah adu domba. Orang NU membenci Ustadz Abdul Somad membenci ustadz Khalid Basalamah, membenci Ustaz Zulkarnain, di sisi yang lain orang mulai membenci kyai NU. Apa yang terjadi dengan negeri ini sebenarnya? Mari pulihkan pikiran kita. Jangan mudah terintimidasi dan tetap jaga akal waras.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh
Mantap Bu indah..keren..saya pecinta Gus muwafiq..pecinta rosululloh