Konseling pra nikah post 1
Materi Ke-1
*KETIKA DALAM PENANTIAN...*
_by Cahyadi Takariawan_
Saat usia seorang lajang sudah mendekati apalagi memasuki 30 tahun, sering muncul kegelisahan terkait jodoh. Pertanyaan keluarga dan masyarakat sekitar kerap menjadi tekanan tersendiri.
Pada beberapa kalangan jomblo, bahkan mereka merasa tengah dibully saat ada yang bertanya tentang pernikahan. Padahal sebenarnya pertanyaan itu termasuk 'standar basa-basi' atau bahkan 'sopan santun' masyarakat Indonesia. Tidak ada maksud membully sama sekali saat saya bertanya kepada siapapun, "Sudah menikah?" Atau, "Sudah berkeluarga?" Atau, "Sudah berapa anaknya?" Itu semua adalah pertanyaan wajar dalam perkenalan di Indonesia.
Terlebih lagi ketika pernah mengalami peristiwa ditolak oleh seseorang yang diharapkan menjadi pasangan hidupnya. Seorang lelaki salih pernah bercerita kepada saya, bahwa dirinya pernah beberapa kali ditolak pinangannya oleh pihak perempuan.
Pada contoh yang lainnya, ada perempuan yang kecewa karena lelaki salih yang diharapkan datang meminangnya, ternyata menikah dengan yang lainnya. Kejadian pernah ditolak, kadang membuat perasaan tidak nyaman, bahkan terkadang menjadikan rasa tidak percaya diri.
Pun ketika 'tidak pernah ada yang datang', seseorang bisa merasa tidak normal atau tidak wajar. Apa yang salah pada diriku, sehingga semua orang menjauhi aku? Apa dosaku, sehingga belum ada yang datang meminang diriku? Apa kekuranganku, sehingga tak ada perempuan tertarik dengan aku? Pertanyaan seperti ini kerap mengganggu dan membuat tidak tenang.
Apa yang harus dilakukan di masa penantian jodoh?
Inilah perlunya 'fikih penantian', yang membahas bagaimana sikap terbaik tatkala tengah menanti takdir Allah berupa jodoh.
*Fikih Penantian Jodoh*
Fikih (fiqih) artinya adalah ilmu atau pemahaman. Orang yang berilmu atau memahami sesuatu disebut sebagai faqih. Fikih Penantian berati ilmu tentang menanti datangnya jodoh, yaitu bagaimana lelaki dan perempuan lajang harus bersikap di saat mereka tengah berada dalam masa penantian jodoh. Apa yang semestinya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para lajang selama masa penantian. Inilah cakupan pembahasan dalam Fikih Penantian.
*Paling tidak, ada tujuh sikap yang sepatutnya dimiliki para lajang laki-laki dan perempuan di masa menanti datangnya jodoh idaman hati, sebagai berikut:*
1. Ridha Terhadap Ketentuan Allah
2. Menanti itu Bukan Pasif, Pesimis dan Apatis
3. Selalu Produktif di Masa Penantian
4. Selalu Yakin dan Oprimis
5. Memperbaiki Persiapan Diri
6. Menjaga Kebaikan Diri
7. Memperluas Pergaulan dengan Orang Salih / Salihah
Mau tau kelanjutannya??
Ikuti terus tips harian dari kami yaaa 😍😍
_Karena menikah itu bukan soal pengen atau tidak pengen. Menikah itu perintah agama, bagian dari ketaatan kepada Allah, menjalankan sunnah Rasulullah dan menjadi rangkaian ibadah dalam kehidupan kita._
#jomblobahagia
#singlemulia
#keluargaharmonis
#pernikahanidaman
#nikahsakinah
#wonderfulfamily
#pakcah.id
#sbpakcah
#pranikah
#pascanikah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bun
Ulasan yang keren Bu Indah salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih