Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karena mereka pun dididik oleh orang tua yang berbeda. Terkadang seorang guru memang harus peserta didik.

Setiap anak yang bersekolah membawa 3 masalah di dalam dirinya. Masalah rumah, Masalah dirinya sendiri dan yang terakhir adalah masalah sekolah.

Ada anak yang menggunakan waktu istirahatnya untuk di kantin, ada yang menggunakan waktunya untuk ke bengkel, tapi ada juga yang menggunakan waktu istirahatnya ini untuk belajar di atas pohon.

Mungkin bagi guru yang lain ini adalah hal yang tidak wajar.

Berusaha memahami bahwa mereka merasa senang ketika harus belajar di atas pohon, meskipun sebenarnya itu bukan hal yang wajar dan itu membahayakan.

Kita sebagai seorang guru sebaiknya memberikan tambahan pemikiran, antara yang baik dan yang buruk. Biarkan siswa sendiri yang menentukan pilihan dia akan memilih yang baik atau yang buruk. Karena biasanya siswa apalagi yang sudah memasuki usia SMP dan SMK mereka merasa diri mereka sudah dewasa dan bisa menentukan pilihan sendiri, mereka tidak akan mau ketika kita detik untuk melakukan satu hal yang sebenarnya itu adalah benar dan baik untuk mereka. Tapi mereka tidak akan mau melakukannya karena merasa didikte oleh seseorang. Akan lebih bijak ketika kita memberikan pilihan, biarkan mereka menentukan pilihan mereka sendiri. Dan mereka sudah memahami jika mereka memilih pilihan a Maka hasilnya akan seperti ini jika mereka memilih pilihan B Maka hasilnya akan seperti ini mereka akan lebih berhati-hati dalam menentukan sikap karena kita memberikan wawasan dalam berpikir bukan mendikte anak-anak didik kita. Karena sesungguhnya kesenangan di dalam belajar itu lebih penting daripada materi itu sendiri.