Aku Bukan Kekasihmu
Benar bahwa …
Hati kita selalu menawarkan wajah baru
Kekosongan, kemarahan, kemunafikan
Berjalan begitu singkat di hadapkanku
Namun, ketenangan, kesedihan dan keresahan
malah lebih dulu lari memelukmu
Aku tahu itu dari getaran nafasmu
Kamu takut kan?, bila…. sebenarnya
Waktu adalah aku, yang
Terlalu lamban untuk kau sesali
Dan waktu tidak akan mungkin selangkah,
Atau dua langkah lalu berhenti menunggumu
Ia adalah keabsahan yang tak setia
Jauh dari sifat asli kekasihmu
Yang dulu pernah kau cintai
#TAGURBERPUISIHARIKE-22
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Trimakasih pak, sukses slalu n salam literasi
Mantap puisinya
Trimakasih pak, salam litersi
Sudah like & follow
Thankyu so much pak Sugi sukses slalu