Selamat Jalan Penyair Mulia
#TG hari ke-94
Betapa puisinya mengajarkan cinta. Setiap diksi yang sarat makna tentang keikhlasan pada semesta. Tentang kesabaran pada sebuah penantian, dengan tak pernah memaksakan satupun harapan.
Baginya hidup adalah sebuah bentangan perjalanan, bukan kumpulan keinginan-keinginan. Kearifannya mengejawantahkan setiap peristiwa dalam larik-larik puisi tak urung selalu menggetarkan hati. Bahkan mengajari setiap diri tanpa merasa terhina atau tersakiti.
Puisi yang menjadi favorit saya adalah "Aku Ingin".
Mengajarkan cinta sederhana cinta tanpa syarat, cinta yang mengalir sesuai kudrat. Bukan posesif berbalut kalimat cinta penuh dusta. Puisi ini selalu mengingatkan saya, bahwa cinta adalah tentang menikmati rasa apa adanya.
Puisi indah nan luar biasa..
Telah mengingatkan saya bahwa cinta sederhana adalah yang paling mulia
Aku Ingin
(Sapardi Djoko Damono)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
***
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Hanya dua bait saja..
Pesannya begitu dalam menggores jiwa dengan nyata
Terima kasih sudah mengajarkan saya tentang cinta
Selamat jalan penyair mulia
Karyamu tak kan pernah sirna
Meski berada di tempat yang fana
Ilmu yang kau ajarkan
Pasti kan menyandingmu di surga
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar