Indana Zulfa Utami

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Harmoni Seni dan Sastra

Harmoni Seni dan Sastra

Kata itu bukan sekedar torehan tinta. Kata itu adalah realita hidup. Ada banyak hal yang melahirkan makna dibalik kata. Ia hadir bukan sekedar untuk bercerita tapi hadir untuk pelengkap rasa ditiap tapakan hidupku. Aku memaknai kehadirannya sebagai deruan rasa. Menulis adalah momen hidup. Ya. Momen untukku sendiri. Kecintaanku pada dunia drama membuatku menciptakan koneksi kuat ke seluk beluk dunia fiksi. Seringkali aku menyatukan dunia fantasi dengan alur kata. Aku mencintai proses keterpaduaan kata. Membentuk harmoni yang indah. Harmoni yang dirasakan lewat bait tiap orang yang membacanya. Realitanya, dunia seni yang terpatri sejak aku masih kecil membawaku untuk maju dan memberanikan diri untuk menangkis dunia tulis menulis. Sketsa, animasi dan hal lain yang berkaitan dengan dunia seni lukis kadang aku torehkan lewat kata. Aku menemukan beberapa sajak indah berupa inspirasi dalam kata. Kata membuatku tidak melupa akan apresiasi seni lukis. Kata juga yang membawa diriku dalam pemaknaan mendalam setelah dunia lukis karena ternyata ia yang menumbuhkan penyejukan makna lewat diksi yang ada, pendalaman rasa lewat alur yang indah. Aku memiliki alasan sederhana mencintai aktivitas ini. Ialah yang disebut sebagai “kenyamanan”. Aku mengagumi para pejuang pena yang berhasil membuat penonton tak hanya lupa tentang realita namun juga bagaimana tulisan itu dapat membentuk jiwa - jiwa keras menjadi lebih lembut. Tulisan bisa menjadi alat canggih dalam momentum perubahan manusia saat ini. Manusia yang mulai tercemar dengan perilaku sosial. Tulisan juga dapat menyatukan perbedaan menjadi irama indah. Hal yang sangat aku inginkan saat ini adalah menjadi seorang agen “produsen” tidak lagi sebagai “konsumen” semata. Apa kontribusiku terhadap kemajuan pendidikan bagi remaja sebagai mahasiswi sekarang? Salah satunya adalah dengan menulis yang dapat aku lakukan dengan kecintaan. Tidak hanya itu, “motivasi” diri berjalan sesuai dengan aliran kata yang aku tumpahkan dalam karyaku. Aku harus dapat menjadi manusia yang berperan karena aku lahir dengan tujuan yang penting.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post