Tantangan Hari ke - 5 

Malam bukan mengartikan bahwa siang telah usai, hilang dan pergi diganti decak – decak angin dingin

Malam bukan mengaitkan syair – syair merdu, lalu terpaku memaknai pesan – pesan kaku

Malam bukan membawa ke dekapan nestapa, yang terlalu rimbun untuk dihapus

Malam punya tujuan kadang untuk menyadarkan kita

Malam punya peran bukan hanya pengantar kita menutup hari, tapi malam tempat kita melihat bahwa Allah punya panji – panji pejuang, yang  setia, panji – panji yang gagah dalam kesederhanaan, panji – panji yang menutup diri dari kemasyuran

Ini bicara tentang “keahlian” keahlian manusia – manusia pilihan Allah

Ini bicara tentang “kecintaan” kecintaan Allah terhadap hamba-Nya

Ini bicara tentang “kesetian” kesetiaan yang tidak pernah pupus, tidak pernah terhalau

Ada manusia pilihan, bukan terlahir dengan rupa apik, bukan terlahir dengan badan bagus namun dirinya telah mampu menyatu berdua dengan Allah, telah terikat dan sulit lepas dari Allah, yang hampa tanpa rasa, rasa memiliki Allah

Ada manusia – manusia penjaga rumah Allah, tiap tetes peluh disibak dengan decapan sayang dari Allah, tiap rasa lelah diganti dengan ganjaran surga dari Allah, tiap rasa sulit dipertemukan dengan kebahagiaan tak ternilai dari Allah

Ada manusia penjaga nama Allah, yang selalu menemui Allah di setiap sepertiga malamnya, disetiap sela – sela siang yang kadang melupakan diri, di tiap – tiap wajah sore, ia tidak terlahir dari golongan darah biru, ia bukan golongan yang berpangkat. Tapi Allah tidak punya penjaga selain ia sebagai penjaga terbaik bagi-Nya

Ada manusia pejuang Allah, menegakkan agama bukan tuntutan, tapi rasa, mereka berlari di tengah cercaan fitnah, mereka menagis saat rumah Allah di hina, mereka menjerit lewat qalbu saat nama Allah di injak, mereka para pejuang kuat, bukan dengan alat – alat tangkas namun bathin mereka telah menguntai janji,janji untuk menjaga nama Allah, janji untuk mencintai Allah dan melindungi agama Allah

#TantanganGurusiana