Indartatik Susilo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemanfaatan Teknologi VR Untuk Pembelajaran
Virtual Reality

Pemanfaatan Teknologi VR Untuk Pembelajaran

Tantangan guru menulis 30 hari, menulis hari ke 13

Pembelajaran saat ini bagi generasi Z lahir di tahun 1995-2012 yang senantiasa berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola pembelajaran yang semula konvensional menjadi serba digital. Oleh sebab itulah Pemerintah saat ini gencar menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi para guru baik secara daring maupun tatap muka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru untuk mengadaptasi teknologi untuk kemudian dapat di aplikasikan dalam pembelajaran di kelas. Seperti belum lama ini KOMINFO bekerjasama dengan Disdikbud kabupaten Kuningan menyelenggarakan Piloting project adopsi teknologi digital sektor pendidikan. Kerjasama lintas sektoral ini sangat diapresiasi para guru dari perwakilan beberapa sekolah dengan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan pelatihan salah satunya adalah penggunaan teknologi VR (virtual reality) untuk pembelajaran. Pada saat pelatihan itulah para guru dibimbing untuk membuat konten VR, mengumpulkan tugas serta membuat dokumentasi pembelajaran VR di kelas.

Sebagai salah satu guru yang terlibat dalam pelaihan tersebut saya sangat antusias mengikuti mengingat tidak semua sekolah diberi kesempatan mengadaptasi teknologi VR untuk pembelajaran dan hasilnya saya dapat membuat 2 konten VR dengan tema perdagangan Internasional dan mobilitas sosial yang keduanya merupakan materi IPS yang diajarkan pada kelas 8 semester 1. Hal ini smakin menegaskan bahwa teknologi Imersif seperti VR dapat diaplikasikan ke semua mata pelajaran di sekolah.

Penggunaan VR dalam pembelajaran dapat dikategorikan sebagai teknologi imersif yang dapat menjadikan pembelajaran lmenjadi ebih menghibur sekaigus meningkatkan pengalaman belajar siswa sambil mengajari mereka untuk lebih memahami teknologi. Adapun teknologi imersif dibagi menjadi 3 diantaranya adalah Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR), atau secara keseluruhan disebut sebagai Extended Reality (XR). Teknologi imersif dapat membawa para siswa masuk dan menjelajahi materi pembelajaran lebih dekat dan mendalam, tanpa batas. Mulai dari karyawisata virtual di planet Mars, hingga berperan sebagai tokoh publik terbesar dalam sejarah, semua bisa dilakukan melalui media teknologi imersif.

Pada pelaksanaanya terdapat beberapa kendala diantaranya terbatasanya alat bantu berupa kacamata VR yang digunakan dalam pembelajaran sehingga siswa harus mengantri dan bergiliran untuk menggunakannya, selain itu kecepatan koneksi internet sangat mempengaruhi pembelajaran dengan menggunakan VR. Namun secara umum antusiasme siswa sangat tinggi meskipun pada awalnya mereka gugup karena harus mencoba sesuatu yang baru. Mereka berpendapat bahwa belajar di kelas dengan menggunakan VR seolah-olah diajak seperti bermain games seru, sehingga belajar di kelas menjadi lebih menyenangkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post