Indaryani budiastuti

Guru SDN kebon kacang 01 Jak-Pus kecamatan tanah abang Keinginan ku sederhana. Aku ingin menuliskan sebuah buku yang akan kuwariskan bagi anak cucuku kelak. Ku...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku datang Ya Robb memenuhi panggilan-MU
Memenuhi Panggilan -NYA

Aku datang Ya Robb memenuhi panggilan-MU

Begitu jauhnya aku dari-MU ya Robb. begitu sedikit kebaikan yang kutebarkan. Seolah ketika berbicara hanya dunia dan dunia yang terbesit di otakku. Bagaimana punya rumah, punya ini dan itu seperti orang-orang. Hidup nyaman dan berkecukupan, tanpa memusingkan kekurangan. Hari berganti hari, begitu sayangnya Engkau Kepadaku. Didalam perbincanganku dengan tetangga disamping rumahku, yang akhirnya aku tau mereka tidak dikaruniai anak dan sudah lanjut usia. Beliau berbicara mengingatku. " Kalau punya uang umroh dulu, haji dulu utamakan, jangan yang lain". Begitu katanya dia katakan berulang-ulang.

Aku cukup tertegun karena hal tersebut terlontar tanpa ada pembicaraan apapun ke arah sana. Kemudian beliau bercerita kalau dulu mereka berdua merantau ke Jakarta. Membuka warung kelontong Madura. Dan ketika ada tabungan, beliau tidak memikirkan untuk beli rumah, dan lainnya walaupun saat itu rumah masih ngontrak untuk usaha warung. Beliau kekeh mendaftar haji berdua suami. Alhamdulillah perjalanan lancar. Pulang dari haji seperti Allah gantikan semua yang telah hilang. Beliau bercerita kalau tidak dalam waktu lama beliau bisa membeli rumah, motor, bahkan beberapa rumah. Sehingga beliau berpesan padaku untuk mengutamakan haji dan umroh.

Walaupun setelah panjang lebar masih ada terbesit keraguan, tapi aku yakinkan diriku untuk mendaftar haji. Aku pergi ke Depag untuk mendaftar. Dan ternyata antrian untuk haji begitu panjang. Ketika awal mendaftar aku mendapatkan tahun 20225 , 10 tahun setelah mendaftar haji. Namun sekarang mundur menjadi 2030 mungkin karena pandemi covid 19. Begitu lamanya aku harus menunggu, hati menjadi bimbang dan resah. Ku putuskan untuk mendaftar umroh. Aku ingin tau apa yang begitu istimewa dari pergi ke tanah suci setelah mendengar keajaiban-keajaiban dari beberapa orang yang bercerita kepadaku.

Singkat cerita. Aku sudah mendaftar umroh bersama suami. Dan mengurus semua berkas yang diperlukan. Ternyata ayah mertuaku juga ingin ikut. Namun ibu mertua tidak mau karena takut merepotkan. Hari itu kami bertiga jalan menunaikan niat kami untuk berumroh. Setelah shalat tobat, dan shalat sunah lainnya untuk memantapkan keimanan kami. Dikendaraan, di pesawat rasanaya aku tak percaya, ini adalah kali pertamanya aku naik pesawat terbang dan itupun keMekah luar negeri. Sungguh hal yang tidak pernah terbayangkan.

Dulu orang tua kami punya anak banyak, kami 9 bersaudara. Sementara ayah hanya seorang pegawai negeri biasa. Untuk biaya sekolah dan keperluan lainnya seringkali kurang, harus gali lobang tutup lobang. Sehingga tidak pernah aku bermimpi bisa terbang apalagi sampai luar negeri. Alhamdulillah, amazing. Rasanya masih belum percaya. Kupenuhi panggilan-MU ya Robb. Aku datang.

Labbaik allahhuma labbaik, labbaik laa syariika Lala labbaik, innal handa wan ni'mata lama wal Mulk , laa syariikalak.

Tak terasa air mata menetes ketika kalimat itu aku ucapkan berulang-ulang sepenuh hatiku. Sepenuh kerinduanku, ingin dekat dengan Robbku. Tiba di Mekah kami ke hotel terlebih dahulu untuk menaruh koper dan perlengkapan lainnya. Karena saat Ramadhan adalah saat jamaah umroh terpadat, maka kami langsung menunaikan umroh di pagi itu. Mengingat situasi pagi kondisinya agak lengang. Ketika kulangkahkan kaki menuju baitullah dan masuk kepintunya terlihat Ka'bah yang begitu agung mempesona aku berdoa menetes air mata akuntelah sampai ya Robb. Aku telah datang dirumah-MU. Alhamdulillah segala puji bagimu yang telah memperjalankanku ribuan kilo menuju rumah suci-MU.

Berbagai keajaiban aku dapatkan disini sebagai bekal untuk kubawa pulang dalam perjalanan hidupku

- Bersambung part 2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa Bunda. Ulasan yang sangat menginspirasi

18 Jun
Balas

Mantap ulasannya

18 Jun
Balas



search

New Post