INDRAWATI

Indrawati, S.Pd Kepala Sekolah SMP MUHAMMADIYAH 1 TULUNGAGUNG JAWA TIMUR Alumni Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang angkatan 2001...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Tikungan itu....

Di Tikungan itu....

Dalam sebuah perjalanan jalan yang kita temui tidak selalu mulus, datar, dan rata. Tanjakan, turunan, lumpur batu batu besar dan debu yang beterbangan kita jumpai sepanjang jalan. Ada yang mengumpat dengan keadaan itu. Tapi biarlah setiap orang punya respon yang berbeda. Bagi kami jalan seperti apapun kalau kita berniat untuk perjalanan yang baik pasti semua dilalui dengan senang hati.

Ada yang menarik di sebuah tikungan yang kita lewati bersama anak kami. Jalan di tikungan itu sepertinya bekas jembatan yang sungai nya sudah tidak berfungsi lagi. Jembatannya di timbun dengan batu dan tanah.

Seorang kakek tua berada di pinggir kiri tikungan sedang duduk dibawah pohon yang rindang. Dia memakai baju sederhana dan topi caping dari bambu. Ketika itu kami berniat untuk istirahat dekat tempat kakek duduk. Kami semua turun. Kami bertanya dengan kakek yang ada di tikungan tersebut. Kami minta informasi dimana kami bisa temukan jalan yang terdekat. Harapan kami kakek ini tahu.

Sambil istirahat kami ikut duduk di dekat kakek. Kakek dengan ramah menjawab pertanyaan kami. Akhirnya kami pun ngobrol panjang lebar. Kami bertanya apa yang dilakukan kakek di tikungan itu.

Kakek pun bercerita, dulu di tikungan itu ada jembatan kecil dibawahnya mengalir sungai yang jernih sekali airnya. Ketika musim kemarau datang air di sumur warga sekitar banyak yang kering. Akan tetapi sungai tersebut masih tetap ada air nya walaupun tidak banyak. Warga pun mengambil untuk minum dan sebagainya. Meskipun sering diambil warga air di sungai tersebut tetap ada. Seperti mata air yang memancarkan air. Warga pun senang dan menjaga kebersihan sungai tersebut. Dengan harapan airnya tetap bersih.

Akan tetapi, kepala desa yang baru memerintah ternyata punya niat yang tidak baik. Dia umumkan kepada seluruh warga bahwa dia telah membeli tanah di sekitar sungai tersebut dan dia telah bayarkan kepada pemerintah. Warga yang mau mengambil air bersih dari sungai tersebut harus membeli dan membayar kepada kepala desa. Melihat keadaan itu sang kakek sangat sedih. Banyak warga yang tidak mampu membeli air. Mereka terpaksa meminum air yang tidak bersih.

Suatu ketika sang kepala desa berniat ingin melebarkan sungai tersebut. Harapannya air yang dihasilkan semakin banyak, dan keuntungan uang yang diperolehnya juga semakin besar dari pembelian air warga. Kepala desa mendatangkan material bangunan dan pekerja untuk melebarkan sungai. Sungai pun menjadi lebar.

Selang seminggu sungai selesai dibangun, hujan turun sangat deras dan disertai badai. Banyak pohon yang tumbang termasuk pohon besar di dekat sungai di tikungan itu. Pohon besar menimpa jembatan dan ambruklah jembatan terbut menghancurkan bangunan sungai yang baru selesai. Sungai tersebut tertimbun tanah bercampur bahan bangunan sehingga tidak berfungsi lagi.

Kepala desa sangat marah, usahanya sia sia bahkan sungai yang dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan secara pribadi telah hancur. Sekarang sungai tersebut penuh dengan sisa material bangunan yang terus dilewati warga akhirnya menjadi tertutup rata dengan tanah. Karena sungai tersebut tidak lurus akhirnya membentuk sebuah tikungan.

Itulah cerita sang kakek yang kami temui di sebuah tikungan yang dulunya menyimpan cerita. Kami pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post