INDRAWATI

Indrawati, S.Pd Kepala Sekolah SMP MUHAMMADIYAH 1 TULUNGAGUNG JAWA TIMUR Alumni Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang angkatan 2001...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengintip prediksi UN dan USBN IPA melalui bedah kisi- kisi SKL MGMP IPA Tulungagung
Imam Sucahyo sedang menjelaskan cara menjelaskan konsep pesawat sederhana kepada siswa agar mudah difahami

Mengintip prediksi UN dan USBN IPA melalui bedah kisi- kisi SKL MGMP IPA Tulungagung

Beberapa waktu yang lalu BSNP telah menerbitkan POS dan kisi kisi ujian tahun pelajaran 2017-2018.Perbedaan yang terlihat jelas terletak pada materi yang diujikan pada USBN. Mata pelajaran IPA diujikan baik pada UN maupun USBN. Menjadi tantangan yang cukup berat bagi guru mapel IPA seperti halnya yang saya alami juga teman-teman lain yang senasib. Berbagai upaya dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi ujian ini. Mulai dari kegiatan intensif tambahan tatap muka sampai try out berkali kali. Apapun dilakukan agar anak didik lebih siap secara mental dan materi. Persiapan untuk menghadapi ujian ini tentunya diperlukan strategi yang jitu dan tepat agar memperoleh hasil yang maksimal. Tentunya dibarengi dengan kerja keras dan doa.

Hari ini MGMP IPA Tulungagung mengadakan bedah kisi-kisi SKL UN dan USBN. Acara tersebut diikuti oleh guru mapel IPA. Nara sumber yang hadir yakni Ibu Sifak dan Bapak Imam Sucahyo dari Universitas Negeri Surabaya. Dijelaskan bahwa komposisi soal UN meliputi 3 level. Level 1 meliputi soal tingkat kognitif C1,C2 yakni pengetahuan dan pemahaman. Stimulasi soal disajikan gambar, data. Level 2 meliputi soal kognitif C3 yakni stimulasi soal yang berupa penyajian tabel, grafik dan memaknai gambar. Sedangkan Level 3 meliputi soal kognitif C 4,C5, dan C6. Soal Level 3 inilah yang sering disebut soal HOTS, PISA dan Literasi.

Untuk USBN IPA ada 40 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian. Sumber soal sebanyak 25% dari pusat dan 75% dari MGMP Kabupaten. Akan tetapi kisi-kisi tetap pusat yang menentukan.

Komposisi soal UN SMP IPA tahun 2018 ada 18 soal biologi yang meliputi 8 soal Level 1, 8 soal level 2 dan 2 soal level 3. Untuk fisika dan kimia ada 22 soal. Dengan demikian, guru dapat memetakan prediksi level yang akan keluar pada indikator seperti yang tertera pada kisi-kisi UN yang diberikan oleh BSNP.

Seperti yang telah dijelaskan oleh bu Sifak di dalam tabel kisi-kisi untuk materi pokok Gejala Alam Biotik dan Abiotik soal yang keluar adalah Level 1. Berarti nanti bentuk soalnya disajikan gambar. Kemudian untuk materi pokok Penggunaan Mikroskop soal nya adalah Level 2 bentuk soalnya bisa disajikan gambar yang di acak, kemudian siswa diminta untuk mengurutkan langkah-langkah penggunaan mikroskop yang benar. Contoh soal yang Level 3 ditemui pada materi pokok Dampak interaksi makhluk hidup dan lingkungan prediksi bentuk soalnya disajikan narasi atau kasus jika di suatu daerah persawahan terjadi banjir prediksi nya bagaimana dengan makhluk hidup dan lingkungannya. Soal yang dari tahun ke tahun selalu muncul adalah pada materi pokok kepadatan populasi manusia. Soal yang keluar prediksinya adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara jumlah penduduk dan ketersediaan air bersih, udara bersih atau tanah tempat tiggal. Soal ini merupakan soal level 2.

Untuk soal level 3 yang dianggap paling sulit terdapat pada materi pokok Dampak Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan, pengaruh kepadatan populasi manusia, pengelolaan lingkungan, Keterkaitan antara sistem organ manusia, dan pewarisan sifat untuk kesejahteraan manusia serta percobaan fotosintesis. Tipe soal nya bisa berupa suatu paparan atau narasi kasus yang membutuhkan penafsiran dan keterkaitan antara satu konsep dengan konsep lainnya atau literat. Soal ini yang biasanya belum dikuasai sebagian besar siswa.

Untuk lebih jelasnya kita bisa lebih menganalisis dan memetakan kisi-kisi yang ada di BSNP. Sedangkan untuk melatihkan soal-soal sesuai prediksi pemetaan tersebut. Kita bisa melihat dan mengecek bank soal di tahun-tahun sebelumnya.Yang sesuai dengan list atau daftar yang telah kita petakan sesuai levelnya kita tandai. Kemudian kita tata ulang untuk try out siswa. Untuk soal yang tidak sesuai dengan pemetaan bisa kita remove kemudian disesuaikan sesuai yang ditagih di kisi-kisi.

Sedangkan untuk fisika, menurut paparan Bapak Imam Sucahyo dosen fisika bohemian yang sering dipanggil Albert Einstein. Langkah awal harus melihat di indikator mana siswa yang paling banyak menjawab salah. Data itu bisa dilihat di Puspendik. Dengan begitu kita lebih fokus memantapkan konsep dan pemahaman siswa. Sehingga ketika soal dirubah tipe apapun siswa bisa menjawab dengan benar. Sebaik dan sejitu jurus nya kalau siswa tidak faham konsep nya siswa akan bingung ketika menghadapi soal yang dibuat berbeda variasinya.

Demikian liputan saya hari ini, mudah-mudahan kita bisa terus membimbing anak- anak didik kita untuk bisa dan siap khususnya dalam menghadapi ujian seperti yang diamanatkan sesuai standar BSNP. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post