Indriati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kenyataan

Aku menghantamkan dua kepalan tanganku pada perempuan berbaju putih itu.

"Ini tidak mungkin", teriakku. "Kau bohong padaku," air mata jatuh membanjiri kedua pipiku. Sedangkan suamiku hanya terduduk lemas.

"Rumah sakit ini tidak teliti," suara tinggi ku melengking dalam ruangan yang kecil itu.

"Kau juga pembohong," kataku lagi. Tanganku terus memukul-mukul dada perempuan itu.

Perempuan itu menenangkanku, "Pandanglah aku. Aku ini sahabatmu," kedua tangan Sartin mengelus wajahku. Ia mencoba menyadarkan ku.

Dokter muda itu adalah Sartin, sahabat baikku sejak kecil. Hingga akhirnya kami terpisah 5 tahun lalu. Kini dia adalah sosok dokter muda yang ada di hadapanku

"Inilah akhir dari dari perjuangan ku bertahun-tahun mengumpulkan biaya hanya untuk sebuah tes DNA", aku masih menangis.

"Apa yang ku dapatkan. Hanya kebohongan", isak ku.

"Percayalah padaku," kata Sartin. "Ini dilakukan dengan sangat teliti. Ini tak mungkin salah. Karena aku sendiri yang mengikuti semua dari awal", terang Sartin.

"Ini saja yang bisa ku lakukan untuk membalas budi mu", lanjutnya.

"Aku sedih justru dengan bantuan ku, kau seperti ini," Sartin ikut bersedih. "Aku ikut hancur, melihatmu", Sartin membelai rambutku mencoba memberikan kekuatan padaku.

"Dia bukan anakku", aku kembali histeris.

Aku memandang suamiku.

Terbayang oleh ku dia mengatakan, " Kau sudah gila". Kata-katanya cukup membuat ku gentar. Tapi tes DNA putri kami yang sudah beranjak remaja itu, sudah diputuskan.

"Tapi dia bukan anak kita, aku menggoncang kan bahu Lukman, suami ku.

Lukman memeluk ku erat. Tapi ia juga tidak mampu menyembunyikan perasaan nya.

"Ternyata kau benar. Bertahun tahun kita bertengkar. Dan kini terbukti bahwa engkau yang benar", kata Lukman

"Tapi engkau juga yang tak bisa menerima kenyataan ini", dia memelukku dan berusaha menyadarkan ku untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan.

Aku terus menangis. Sementara pasien yang menunggu antrian di alihkan ke dokter lain.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post