Indriati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sinu

Sinu(Sesuatu yang hilang)

Pagi itu Selvi datang lebih pagi dan menjumpai Rao di kelas. Dia tidak sabar bertanya pada Rao tentang kejadian ketujuh penari tersebut. Rao sedang meletakkan tasnya di atas meja. Selvi mendatangi Rao, mengambil kursi dan duduk dekat meja Rao. “Apa yang terjadi semalam, pada penari SMA kita?” Tanya Selvi pada Rao pagi itu disekolah.“Mereka pingsan sampai tengah malam”, Jawab Rao.“Kenapa mereka pingsan?”, Tanya Selvi lagi.“Aku sendiri tidak mengerti kenapa mereka pingsan”, kata Rao menjelaskan.“ Sore itu setelah mengangkat Lili masuk ke mobil, Bu Lia lansung menuju sekolah. Dan aku lansung pulang ke rumah”. Menjelang sore rombongan bu Lia datang dengan 3 orang yang pingsan”, kata Rao.Beberapa saat mereka berbincang datang Heru dan ikut duduk mendengar cerita Rao.“Lalu apa yang terjadi?”, Selvi tidak sabar mendengar kelanjutan cerita Rao.“ Menjelang sore, penari itu ada yang pingsan lagi. Semua orang tua yang pingsan sudah datang. “Setelah malam ternyata semua pingsan termasuk penari cowok” kata Rao.“Redo penari yang cowok itu ikut pingsan?”, Tanya Heru dengan suara agak keras. Dia benar-benar tak percaya cerita Rao.“Ya, kalau kamu tak percaya tanya saja pada bu Lia”.Siswa satu kelas telah berkerumun di dekat Rao. Mereka juga penasaran mendengar kabar penari Rentak Bulian SMA 3 jatuh pingsan. “Jadi semuanya pingsan?, tanya Selvi lagi, “tidak mungkin semua bisa pingsan, apa dalam tarian ini, di sukumu, memang penarinya pingsan semua setelah menari, Rao?”, tanya Selvi penasaran.“Iya, Rao. Sekolah lain tak ada siswanya yang pingsan”, tanya Cantika yang duduk dari tadi mendengar cerita Rao. Dia bertanya sangat penasaran karena sekolah lain yang menarikan tarian ini tak ada yang pingsan. Semua biasa-biasa saja.“Mereka sudah berpindah alam. Kata ayah ini bisa-bisa saja terjadi jika semua penari menghayati tarian ini, karena tarian ini tarian pengobatan,” jelas Rao.Semua siswa dikelas berkerumun mendengar cerita Rao.“Lalu apa yang terjadi setelah itu?”, tanya Selvi seolah olah tampa takut bertanya pada Rao.“Ayah menyiapkan ritual pengobatan dan memanggil beberapa orang suku Talang Mamak”, cerita Rao.“Lalu apakah semuanya baik-baik saja?” tanya Cantika lagi ingin segera mendengar akhir cerita Rao.“Lewat tengah malam mereka semua sadar tapi masih dalam keadaan lemah. Ayah memberikan bekal minuman yang sudah diberi mantra, untuk mereka minum supaya cepat pulih”. Rao menjelaskan peristiwa yang terjadi pada akhir malam itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post