INDRI FEBRIANA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DRAFT NOVEL INDRI FEBRIANA

DRAFT NOVEL INDRI FEBRIANA

Judul: SENJA DI HATI KARTIKA

Prolog

Kesempatan (mungkin) tidak datang dua kali. Kalimat itu yang selalu aku pegang. Kala aku dihadapkan pada suatu pilihan.

Pekerjaan yang aku jalani sekarang adalah pekerjaan yang menyenangkan. Sehari-hari bergaul dengan anak-anak. Membersamai mereka menyiapkan masa depan. Telingku sudah terbiasa mendengarkan celotehan mereka. Tanganku sudah terbiasa pegal karena ditarik-tarik oleh mereka saat mengajakku bermain. Bahkan kalimat-kalimat dengan nada tinggi sudah sering keluar dari bibirku kala meneriaki mereka agar selalu berhati-hati ketika bermain.

“Bunda, Danang mendorongku dari ayunan. Kakiku sakit Bund.” kata salah seorang siswaku yang mengadu padaku.

“Bunda, anak laki-kali kejar-kejaran dan teriak-teriak di dalam kelas. Berisik sekali Bunda.” lapor siswaku yang lain.

Sejenak aku menghela napas panjang. Setelah menghentikan kegiatan lari-lari siswa laki-laki, aku mengobati luka salah satu siswa yang jatuh terdorong oleh temannya. Bagaimanapun ulah usil mereka, bagiku mereka adalah kesayanganku. Bersama mereka aku bahagia. Bersama mereka aku merasa hidup.

Namun, jauh di lubuk hatiku ada impian yang selalu tersimpan. Ada hasrat yang senantiasa terpendam. Dan kini kembali muncul ke permukaan. Tiga bulan yang lalu aku mengikuti seleksi untuk mendapatkan beasiswa melanjutkan studi. Lama kunanti tiada kabar, hingga sebuah notifikasi di media sosialku yang berwarna hijau dari seorang teman mengabarkan bahwa aku diterima. Tentu aku gembira. Hal yang selama ini aku impikan dan usahakan kini membuahkan hasil.

Di balik kebahagianku ternyata terselip juga sebuah kesedihan. Kampus yang akan menjadi tempatku melanjutkan studi ternyata di luar kota. Yang artinya aku harus meninggalkan keluargaku, teman-temanku, anak-anak di tempatku mengajar, dan yang terberat meninggalkan seseorang yang telah mengisi hatiku. Aku bimbang menentukan pilihan, akankah aku tetap di sini atau melanjutkan studi. Pilihan yang sulit bagiku. Dalam hati terbersit rasa sesal kala mengingat mengapa aku begitu ambisius untuk mengikuti seleksi.

“Kamu sudah memilih nduk. Mengapa harus bimbang? Sejak kau mengikuti seleksi itu, berarti sejak awal engkau sudah memilih untuk menggapai impianmu.” sebuah suara dari Mas Abimanyu kala sore itu.

Kami duduk bersama di depan toko menikmati lalu lalang pengguna jalan yang padat di sore hari. Memang, biasanya di jam-jam begini jalan di depan toko padat karena banyak orang yang pulang dari tempat kerjanya. Adapula kendaraan roda dua dengan sebuah keluarga kecil yang entah mungkin memang sengaja keluar di sore hari menikmati kebersamaan mereka.

“Tapi Mas, bagaimana dengan dirimu? Dengan impian-impian kita?” tanyaku menengok ke arahnya.

“Kesempatan ini ada dalam genggamanmu sekarang dan aku yakin akan ada kehidupan yang lebih baik di depan sana untukmu nduk.” jawab Mas Abimanyu.

Aku masih diam, memikirkan perkataan Mas Abimanyu barusan, bahwa ini adalah kesemapatan bagiku.

“Pasrahkan dirimu pada Yang Kuasa nduk, mantapkan hatimu agar dirimu bisa menjalaninya dengan ikhlas.” Lanjutnya.

“Kamu benar Mas. Kesempatan mungkin tidak datang dua kali untukku. Terima kasih telah mengingatkanku.”

“Jangan pikirkan aku sekarang. Masih ada kesempatan untuk kita melanjutkan langkah.” lanjutnya dengan senyum di bibirnya.

Maka aku melangkah, memantapkan hati melanjutkan studi ke luar kota. Aku, Kartika Ambarawati memulai kisah kehidupanku di kala memasuki usia dua puluh empat tahun. Meyakinkan diri untuk menjemput impian akan kehidupan yang lebih bersinar. Meninggalkan orang yang kusayangi demi mengejar hasratku yang kini membuncah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Suka. Pengenalan tokoh Kartikanya bagus. Lanjuuut

04 Feb
Balas

Saya sih yes

04 Feb

mantab Bu kisahnya. sy tunggu lanjutannya

04 Feb
Balas



search

New Post