#Tagurharike-50

Di suatu kebun banyak terdapat berbagai macam tanaman yang tumbuh subur. Tampak indah warna-wani dan semerbak bau harum bunga mawar. Banyak sekali tanaman bunga mawar yang bermekaran merah, , putih dan orange. Sekelompok bunga mawar itu bangga dengan keadaanya . Bunga mawar merasa tanaman yang paling cantik dan berharga dari semua tanaman yang ada di kebun itu. Dengan durinya sebagai senjata, mawar merasa paling kuat dalam melindungi diri . Karena manusia merawat dan menempatkan mawar ditempat yang paling berharga diantara tanaman yang lain. banyak kumbang dan kupu-kupu tertarik untuk hinggap di tubuhnya yang membuat Mawar semakin congkak.

Mawar selalu memandang rendah pada temannya kaktus . Ia selalu mengejek kaktus dan mengatakan tanaman tidak berguna, yang bisanya menyakiti dengan durinya. Ia tidak sadar akan ucapannya karena ia sendiri juga berduri

Kaktus sedih melihat sikap temannya yang sombong . ia berusaha mengingatkan tapi mawar tidak mau mendengarkan dan memutuskan pesahabatannya. Saat musim kemarau tiba semua tanaman di kebun itu tampak layu tanpa terkecuali mawar. Mawar merasa heran melihat kakatus masih tampak segar. “ Apakah kaktus memiliki air?” Tanya mawar kepada tanaman yang lain. “ Iya dia menyimpan banyak air di daunnya yang tebal dan akarnya yang panjang sanggup mencari sumber air yang jauh .” Mendengar penjelasan itu mawar ingin melakukan seperti kakatus tapi ia tidak sanggup. Mawar mulai layu daunnya rontok dan bunganya tidak mau keluar karena tubuhnya sudah mengering. Dengan ramah kaktus memberikan air pada bunga mawar yang dibantu oleh akarnya . Akhirnya mawar kembali segar berkat pertolongan tumbuhan kaktus.

Rembang, 20 Juli 2020