#Tagurharike-39

Cening gadis muda yang sangat suka menari.Ia sangat pandai menari sehingga ia selalu mewakili sekolahnya untuk berbagai perlombaan dan selalu mendapat juara. Cening bercita –cita menjadi seorang penari profesional. Ia membayangkan saat tampil diatas panggung tubuhnya meliuk ke kanan dan ke kiri sangat menghipnotis para penonton. Tiba-tiba lamunannya tersadar karena ibunya memanggilnya. Cening bertekat untuk terus berlatih agar cita-citanya bisa terwujud.

Hari ini cening akan mengikuti audisi di kotanya dalam pemilihan penari internasional . Dengan percaya diri cening sudah siap tampil didepan dewan juri. “ Oke , menarilah didepan saya selama 10 menit”. Salah seorang pakar penari sebagai dewan juri memerintahkan cening untuk segera tampil.

Belum lagi 10 menit berlalu, sang juri berdiri dari kursinya lalau meninggalkan cening begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun dan menyuruh cening untuk menghentikan tariannya. Betapa kecewa dan hancurnya hati cening saat itu. Ia menjadi putus asa dan tak mau lagi menari sampai cening sudah menjadi seorang ibu rumah tangga. Suatu saat ia bertemu dengan juri waktu audisi. Ia kembali teringat peristiwa beberapa tahun yang lalu. “Mengapa kamu berhenti dari dunia tari ?’’tanya sang Juri. Cening menjelaskan akan kekecewaannya terhadap penilaiannya waktu itu. Dan sang juri menjelaskan bahwa tarian Cening sangat luar biasa sudah seperti penari profesional. Dan ia meninggalkan kursinya waktu itu hanya untuk mengambil kartu nama yan hendak ia berikan kepada Cening agar datang di sanggarnya ikut bergabung sebagai penari profesional dunia. Cening hanya terbengong mendengar penjelasan sang juri.

Rembang, 9 Juli 2020

SALAM LITERASI