Indri lestari

Lahir di Klaten, 5 September 1971 , pernah belajar pendidikan Biologi di UMS sekarang mengajar IPA di SMP Negeri 5 Rembang...

Selengkapnya
Navigasi Web
LESTARIKAN LEGITNYA DUMBEG REMBANG

LESTARIKAN LEGITNYA DUMBEG REMBANG

#Tantangan hari ke-20

Dumbeg merupakan jajanan khas Rembang. Konon katnya Dumbeg ini makanan favorit para Wali. Disetiap ada acara tradisi “ Sedekah Bumi” maupun “Sedekah Laut “ Dumbeg menghiasi salah satu makanan tradisional. Dumbeg menjadi jajanan wajib saat ada perayaan. Tak sekedar cemilan yang enak, manis dan legit . Dumbeg ternyata memiliki makna dan filosofi yang tinggi karena Dumbeg yang disebut juga Lingga sebagai simbol kesuburan dan tonggak peradapan manusia. Bentuk Dumbeg ini seperti terompet dan sangat unik seperti tangga dari putaran kecil sampai besar , ini ibaratnya hidup harus berusaha dari kecil sampai besar, pembungkusnya dari daun lontar menandakan adanya sifat tawadhuk seperti pohon lontar yang tumbuhnya menunduk.

Bahan utama Dumbeg adalah tepung beras, gula merah, santan, garam, air nira / legen. Cara membuatnya, kita siapkan wadah/ pembungkusnya dari daun lontar yang kita lilit seperti kerucut semat ujungnya dengan lidi. Rebus santan, gula merah masukkan tepung beras sedikit demi sedikit sambil diaduk. Tuang adonan ke dalam wadah kerucut ¾ bagian, atur dalam dandang secara tegak lurus. Kukus adonan tersebut hingga setengah matang kurang lebih 15 menit. Tuang adonan ke dua kedalam wadah kerucut sampai mendekati bibir lontar. Adonan kedua ini terdiri dari santan kental dan garam. Kukus kembali sampai mengeras sekitar 15 menit. Kemudian angkat dan sajikan.

Dumbeg mempunyai rasa yang khas manis, legit , teksturnya halus, lembut dan kenyal. Karena mengalami proses pemanasan maka bau lontar tesebut meresap kedalam makanan hal ini menimbulkan aroma yang khas. Jajanan Dumbeg banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di Rembang. Untuk kalangan anak muda jajanan Dumbeg ini kurang diminati karena Dumbeg dianggap jajanan “ndeso” tidak ada variasi. Untuk mengenalkan jajanan khs Rembang, Pemkab Rembang pernah mengadakan acara” Grebeg Dumbeg” yaitu mengarak ribuan dumbeg yang disusun gunungan dengan dipanggul oleh 8 orang Setelah diarak ribuan dumbeg digrebek/direbut oleh ribuan pengunjung. Acara ini bertujuan untuk melestarikan jajanan Khas Rembang. Agar tidak dilupakan dan tidak tergusur oleh jajanan moderen yang banyak variasinya . Dumbeg merupakan salah satu kekayaan jajanan khas Rembang yang banyak filosofi untuk dapat dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Rembang, 20 Juni 2020

SALAM LITERASI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu... Icha senang sekali membaca tentang budaya dan kearifan lokal. Semoga terjaga kebuadayaan bangsa kita ya bu

22 Jun
Balas

Keren bu... Icha senang sekali membaca tentang budaya dan kearifan lokal. Semoga terjaga kebuadayaan bangsa kita ya bu

22 Jun
Balas

Keren bu... Icha senang sekali membaca tentang budaya dan kearifan lokal. Semoga terjaga kebuadayaan bangsa kita ya bu

22 Jun
Balas

Mantap twist nya bun

21 Jun
Balas

Mantap twist nya bun

21 Jun
Balas

Mantap twist nya bun

21 Jun
Balas

Kalau menurut saya acara begini banyak mudharatnya jarena orang berdesak-desakan demi mengambil makanan yang menjadi favoritnya

20 Jun
Balas

Kalau memang mau bersedekah mungkin lebih baik cari cara yang aman untuk orang yang mau menerima sedekah.

20 Jun
Balas

Betul bu, terimakasih sdh kasih masukan

20 Jun

Wiih makin keren aja tulisannya bunda

20 Jun
Balas

Keren...satu rumah berpacu dalam gurusiana...senangat bunda

21 Jun
Balas



search

New Post