#Tagur ke-32

Keluarga pak sumadi hidup tentram dengan istri, dan dua anaknya Rio dan Ria. keduanya selalu rukun saling menyayangi sebagai kakak dan adik. Hari Minggu biasa dimanfaatkan pak Sumadi untuk weekend melepas penat selama seminggu karena aktifitas masing-masing. Kali ini dimanfaatkan untuk pergi ke pantai yang letaknya tidak jauh dengan rumahnya. Sejak pagi bu Sumadi sudah mempersiapkan bekal yang nanti akan dibawanya. Anak-anak sudah siap dan mereka tampak bersemangat .

Mendadak ponsel pak sumadi berdering. Terdengar dari ponselnya suara seorang laki-laki “ Halo....om sumadi ! “ Halo Pakde Darno!” sahut pak Sumadi. Pakde Darno adalah kakak dari pak Sumadi yang tinggal di kota. Pakde Darno menyuruh pak Sumadi untuk menjemputnya di terminal.

Kedatangan pakde Darno ke rumah pak Sumadi membuat suasana rumahnya menjadi kacau. Setiap pagi bu Sumadi direpotkan dengan anak-anak pakde Darno yang tidak tau diri yang berlagak seperti bos . Rio dan Ria selalu mengalah dibuatnya. Pakde darno juga tidak peduli dengan keuangan pak Sumadi. Pak Sumadi hanya bisa diam karena ia tidak mau bertengkar dengan kakak sendiri. Bu Sumadi hanya bisa pasrah bagaimana nasip keluarganya karena pakde Darno sudah tidak punya tempat tinggal. Rumahnya sudah dijual untuk membayar hutang karena hidup yang bermewah mewah.

Rembang, 2 Juli 2020

SALAM LITERASI