#Tagurharike-44

Jam 9.00 nanti Farah ada jam kuliah Satra Indonesia. Karena jam baru menunjukkan jam 7.00 Farah masih bisa ke pasar. Sejak pandemi Covid melanda di negeri ini sudah lima bulan terakhir Farah pulang ke rumah . Sekarang ini kegiatan perkuliahan dialihkan menjadi sistem perkuliahan berbasis daring / e learning. Sebagai pengganti tatap muka di kelas. Farah senang karena dekat dengan kularga tapi ia dibuat pusing dengan tugas tugas yang menumpuk dan penjelasan materi yang disampaikan dosen terlalu singkat. Hal ini membuat Farah harus lebih aktif mencari materi .

Keasikan dipasar Farah tak menghiraukan jadwal kuliah sudah dimulai. Sampai di rumah Farah segera beres-beres di dapur. Ia segera membuka netbooknya ternyata di link Zoom teman-temannya sudah lengkap . sambil memutar mesin cucinya farah menyimak materi kuliah hari ini.

Ketika dosennya mengabsen segara ia menyalakan kameranya supaya terlihat oleh dosennya “ Terdengar suara dari aplikasi zoom “ Farah....!” tanya dosennya. Tapi saat ia mau menjawab dosennya berkata “ itu pembantumu farah?”. terdengar riuh di ruang kuliah daring. Farah langsung mematikan kameranya karena ia masih pakai daster tanpa lengan seperti emak-emak yang lagi nginem. “Gawat ...” gumam Farah dengan perasaan malu ia segera ganti baju. Kemudian ia kembali melanjutkan sesi presentasi. Tiba-tiba Dosennya nyletuk “ hush....hush....pergi kamu!” semua yang ikut presentasi diam. Farah yang tadi merasa bersalah menjawab . “ iya pak .” Dosennya lalu berkata “ heheh.....ada tikus besar tadi masuk rumah, maaf ya.”

Rembang, 14 Juli 2020

SALAM LITERASI