PEREMPUAN TANGGUH
#Tagurke-38
Orang memanggilku dengan nama Karni. Ya namaku Karni. Aku seorang ibu dengan tiga orang anak . Aku yang menjadi tulang punggung keluarga , karena suamiku sejak menderita lumpuh sudah tidak mampu untuk mencari nafkah. Hidup di lingkungan ini tidaklah mudah. Tidak jarang orang memandang sebelah mata tentang apa yang kukerjakan untuk hidupku. Setelah adzan subuh aku segara bersiap untuk menyongsong hari dengan menjemput rezeki berkeliling di sejumlah lokasi di kota tempat aku tinggal.
Mulailah aku menyisir semua jala-jalan dengan berjalan kaki entah sudah berapa kilo jaraknya jika dihitung. Aku pungut satu persatu barang yang aku anggap masih berharga.
Aku berusaha tidak menunggu sedekah orang lain. Aku masih bisa bekerja keras untuk menghidupi keluarga “ Bu Karni ...kalau mau usaha pengepul rongsok saya bisa bantu.” Begitu tawaran dari teman suamiku yang peduli dengan keadanku. Sedikit demi sedikit usahaku membuahkan hasil . Akhirnya aku bisa membuka lapak rongsokan walaupun baru kecil-kecilan. Dan aku tidak lagi berkeliling mencari rongsok. Kini Usahaku sudah berjalan satu tahun dan aku sekarang menjadi wirausaha pengepul rongsok yang sudah mempunyai karyawan.
Rembang, 8 Juli 2020
SALAM LITERASI
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat bunda...salam literasi
Terimakasih sahabat gurusionerSalam lieteras
Bagus cerita ibu, lanjutkan ibu menulisnya. Semangat menulis ya..salam kenal dan salam literasi
Salam kenal balik bunTerimakasih sdh berkunjung