Indrya Fitri

Seorang ibu muda yang berprofesi sebagai pedidik dan juga memiliki peri kecil mungil yang berusia hampir 3 tahun. Aktivitas sehari-hari tidak jauh-jauh dari lin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Panggil Aku Lagi Part-End
Tantangan Hari ke- 57

Panggil Aku Lagi Part-End

Tantangan Hari ke-57

#Tantangangurusiana

Tulisan tentang Baitullah hampir lupa untuk dituliskan kembali dan tulisan hari ini akan menutup cerita tentang perjalanan ibadah saya ke Tanah Suci Mekkah beberapa tahun silam. Setelah melihat kondisi Baitullah yang sekarang hati saya sungguh terenyuh, sepanjang hidup sepertinya baru sekarang melihat kondisi Baitullah yang sangat sepi. Tidak ada lagi kepadatan manusia dari berbagai negara mengitari ka’bah, yang ada hanyalah petugas dan beberapa orang yang masih dibolehkan untuk beribadah di Masjidil Haram itupun dengan syarat beberapa meter dari ka’bah. Kondisi yang terjadi saat ini, akhirnya kembali membawa ingatan saya tentang perjalanan ibadah yang selalu dikenang sebagai perjalanan hidup yang terindah.

Pelaksanaan ibadah umroh kami berjalan dengan lancar dan setelah selesai melaksanakan semua rukun umroh kami pun beristirahat sejenak sambil menunggu waktu sholat subuh. Setelah menyelesaikan sholat subuh di Masjidil Haram, kami pun segera kembali ke hotel dan beristirahat untuk mengembalikan stamina agar dapat mengikuti kegiatan selanjutnya. Secara fisik memang tidak dipungkiri bahwa raga sudah mulai lelah, namun ketenangan jiwa yang kami dapat setelah menyelesaikan proses umroh mampu mengusir rasa lelah kami. Setelah istirahat yang cukup, kami berkumpul kembali di lobby hotel untuk melakukan tour city mengunjungi sudut kota mekkah yang penuh dengan sejarah perjuangan menyebarkan agama islam.

Bis kami pun siap melaju dan ada beberapa tempat yang hanya kami lewati namun tidak kami singgahi, karena khawatir waktunya tidak akan cukup. Tempat yang kami lewati salah satunya adalah Jabal Nur yang terkenal dengan gua hironya yaitu tempat pertama kalinya Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT. Sekilas tampak sangat ramai bis-bis yang juga merupakan jemaah umroh dari berbagai negara. Sayang sekali kami hanya melihat dari Bis saja, suatu saat jika saya diberikan kesempatan untuk kembali ke tanah suci Mekkah, salah satu tempat yang akan saya kunjungi adalah Jabar Nur terutama gua Hironya. Aamiin.

Tempat selanjutnya adalah Jabal Rahmah. Siapa yang tidak pernah mendengar tentang jabal Rahmah dan biasanya akan menjadi tempat yang wajib dikunjungi oleh pasangan suami istri. Jabal Rahmah terkenal dengan tugunya yang berbentuk segi empat dengan tinggi 8 meter dan tugu tersebut berada di puncak bukitnya. Untuk bisa ke puncak kami harus mendaki bebatuan yang memang menjadi ciri khas bukit yang ada di tanah Arab. Tidak diwajibkan untuk mendaki terutama bagi jemaah umroh yang lanjut usia dan dikarenakan saya penasaran dengan tugu tersebut maka saya pun mencoba untuk melihat secara langsung keadaan puncak Jabal Rahmah. Tugu yang dibangun diyakini merupakan tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa setelah lama terpisah. Namun sangat disayangkan di dinding tugunya sudah banyak coretan-coretan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebelum sampai ke Jabal Rahma kami melewati Padang Arafah yang khas dengan tenda-tenda berwarna putih tempat jamaah haji untuk melaksanakan wukuf.

Hari terakhir kami di kota Mekkah tidaklah disia-siakan, sebelum kami berangkat nanti malam menuju bandara internasional di Jeddah, maka kami pun melanjutkan tour ke sudut lain kota Mekkah dan seingat saya daerahnya agak cukup jauh, melewati padang yang dihiasi oleh pemandangan unta-unta yang jumlahnya lumayan banyak. Kami pun menyempatkan untuk singgah dan mencoba meminum susu unta langsung dan rasanya tentu sangat fresh sekali. Bis kami berhenti ke sebuah tempat yang bernama “ Exhibition Of The Two Holy Mosque Architecture” yang konon katanya tidak semua travel singgah ke museum ini. Museum ini berisi benda bersejarah terkait dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, maka tidak heran salah satu benda yang dijumpai disini adalah sumur zam-zam lengkap dengan alat timba manual untuk mengambil air zam-zam. Selain itu juga banyak benda-benda bersejarah lainnya.

Tidak terasa perjalanan sembilan hari di Kota Kelahiran Nabi yaitu Madinah dan Kota Suci Mekkah sudah berakhir, kami harus menyiapakan koper kami dan memeriksa barang-barang agar tidak ada yang ketinggalan. Suasana yang akan sangat dirindukan adalah suasana yang tenang merasa dekat dengan Sang Rabb dan juga fokus beribadah. Namun, kami harus segera pulang karena keluarga sudah menunggu kedatangan kami. Alhamdulillah semua rombongan yang akan pulang dalam keadaan sehat walaupun ada mulai batuk. Dalam perjalanan menuju bandara, kami menyempatkan untuk singgah di Masjid Terapung yang lokasinya ada di Laut Merah. Sayang sekali kami tidak masuk ke dalam masjid hanya duduk di dekat Bis sambil menyantap makan malam dan dikarenakan hari sudah malam, saya tidak bisa melihat laut merah dengan jelas.

Perjalanan ke tanah suci memang bukan perjalanan biasa, hastrat ingin kembali sangat tinggi, ketenangan hati yang didapat selama ibadah di Tanah Suci juga merupakan alasan yang kuat untuk kembali ke sana suatu saat nanti. Saya pun merasa sangat sedih dengan kondisi Masjidil Haram sekarang yang tidak ada lagi kondisi yang padat merayap disekitar ka’bah. Sholat di depan ka’bah adalah idaman semua umat muslim di seluruh dunia dan saya pun menitikkan air mata ketika kami melaksanakan tawaf wada yaitu tawaf perpisahan dan doa yang paling utama adalah agar saya diizinkan kembali ke Baitullah. Semoga tidak lama lagi Masjidil Haram akan dipenuhi umat muslim di seluruh dunia lagi dan kondisi berjalan seperti sedia kala. Aaamin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin YRA

18 Mar
Balas

Aamiin

19 Mar



search

New Post