Tantangan hari ke 26

Ini kalau nggak tantangan, dan saya tidak mengambil tantangan ini. Saya tidak mengalami seperti di kejar deadline. Sehari belum setoran, jadi seperti dikejar-kejar hutang.

Berhubung saya sudah mengambil tantangan ini, saya harus menyelesaikannya. Kurang 4 hari lagi, tantangan menulis di gurusiana selesai, untuk tantangan tingkat gold.

Saya pikir, ini seperti perjalanan hidup...

Hidup adalah pilihan. Mau pilih yang enak atau yang pakai susah dan ribet. Semua ada konsekuensinya.

Biasanya, saya menulis ketika bener-bener dorongan dari dalam muncul. Sehingga insight yang keluar pun menjadi alami.

Lah ini, setiap hari... Saya harus memaksakan diri untuk memunculkan insight yang tersembunyi.

(Selamat pak Ihsan. Anda sudah membongkar-bongkar pikiran saya)

Dan malahan bukannya muncul, justru saya tiba-tiba hang. Hari ini mau nulis apa? Belum ada yang saya tuliskan, karena memang semua sudah saya tuliskan.Dan memang inilah yang terjadi.

Sampai akhirnya, untuk memunculkan ide ke permukaan. Mulailah menulis dari kegelisahan.

Taraammmm...

Tulisan inilah yang tercipta.

Karena memang niat awal ngambil tantangan ini sebatas menguji keistiqomahan saya.

Disinilah, saya belajar istiqomah menulis apapun yang saya bisa.

Terkadang, ada kalanya orang akan terus hidup ketika dipaksa hidup. Tapi ada juga orang hidup tapi tak berasa hidup karena tak berkontribusi apa-apa untuk dunia.

Dan kamu mau pilih yang mana???

Semua sudah benar adanya.