Di Ujung Penantian

Oleh : Inis Unsaroh - Guru SMPN 1 Turen

Minggu, 27 Mei 2018 seperti biasa penulis menyiapkan menu untuk buka puasa bersama keluarga, bakda maghrib tiba-tiba ada kabar kalau ananda mau melahirkan sudah pembukaan satu. Seketika badan terasa adem panas perasaan campur aduk antara senang cemas dan bingung jadi satu.Sesaat pikiran langsung blank apa yang harus ku perbuat.

Timbul pertanyaan dalam hati, ternyata begini perasaan seorang ibu melihat anaknya kesakitan mau melahirkan. Terlintas dalam benak muncul memori dulu bagaimana sibuknya ibu dulu jauh-jauh hari sudah menyiapkan untuk perlengkapan calon bayi (penulis) , dengan tangannya yang lembut membuat sendiri kaos kaki, topi serta baju-baju mungil untuk calon cucu. Tak lupa juga menyiapkan begitu banyak popok bayi karena dulu belum ada pempers bayi. Ibu juga yang sibuk menata dan menyiapkan semuanya.

Imaginasi sudah terbang kemana mana ternyata sang baby belum waktunya lahiran karena berat belum normal takut kalau lahir prematur.Akhirnya di tempuhlah jalan satu satunya di beri penguat paru agar sang baby sehat sampai menunggu waktu lahiran.

Allah telah memberikan kenikmatan dan rezeki yang luar biasa dengan lahirnya dua cucu sekaligus dalam waktu yang hampur bersamaan. Alhamdulillah atas nikmatNYA yang tiada tara

Teriring do'a agar tetap sehat kuat sampai saatnya lahir.Semoga Allah memberikan yang terbaik buat mu ( ke dua putri tercinta penulis ) ..... Aamiinnn.