Mengajar tak sekedar transfer ilmu dari guru ke otak murid, tetapi mengajar dan mendidik terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sekalipun kita tidak menemukan durasi waktu khusus dalam mendidik dan mengajar. Proses kegiatan belajar mengajar selalu berlangsung kegiatan mengajar dan mendidik. Mengajar lebih cenderung pada materi pelajaran sedangkan mendidik lebih kepada pembinaan karakter. Tugas berat yang saya rasakan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu mendidik. Kadang kala murid tidak "ngeh" atau respect mendengarkan nasehat maupun pembelajaran yang saya berikan di dalam kelas. Mungkin saya kurang klik dengan metode pembelajaran aktual atau saya yang perlu belajar kembali bagaimana menjadi guru ideal, ataukah metode ataupun teknik serta strategi pembelajaran dalam penyampaian materi saya masih tradisonal alias klasik kepada murid yang notabenenya generasi Z, yaitu lahir pada rentang waktu 1995-2010. Kisaran umur murid saya saat ini lima belas tahunan, dimana mereka serta generasi milenial, yaitu generasi yang lahir tahun 1980-2000 menjadi generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa Indonesia. Saya mengajar pelajaran matematika di kelas XII Madrasah Aliyah (MA). Dalam mengajar matematika saya menggunakan teknik dan metode pembelajaran langsung, artinya secara umum pembelajaran dimana guru dan murid secara bersama-sama mempelajari materi ajar. Pun demikian saya sesekali mengkombinasi dengan metode pembelajaran aktual. Dengan satu harapan bahwa murid saya memiliki kecakapan hidup dan merasakan kebermanfaatan belajar matematika. Sebelum mengajar, saya terlebih dahulu melakukan ice breaking. Ice breaking ini penting agar murid rileksasi terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar. Suasana hati , mood yang nyaman membuat pikiran mudah menerima pelajaran, pikiran positif yang baik akan membuat suasana hati menjadi baik. Maka saya berusaha keras agar kelas yang saya ampu selalu beraura positif. Contoh penerapannya di kelas, kami berkata-kata yang positif, memikirkan hal positif, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Kelas yang positif akan melahirkan murid yang positif, sukses akademis dan berkarakter. Semoga!