Andai saya pemilik surat kabar cetak atau online, hal pertama yang saya lakukan adalah memantik gairah menulis sahabat guru. Saya bisa merasakan dinamika menulis sahabat guru pelosok negeri, suka duka sahabat dalam menunaikan kewajiban seorang guru, menjadi catatan indah perjalanan sekaligus perjuangan sahabat dalam mencerdaskan anak bangsa, sungguh kerja sekaligus karya yang tak pernah terlupakan. Zaman berganti waktu berlalu, guru tetaplah guru. Menjadi guru di atas rata-rata dengan semangat dan komitmen untuk melahirkan karya fenomenal berupa tulisan. Karena menulis adalah menoreh jalan sejarah buat keabadiaan. Rasa bangga, karena sahabat guru berkomitmen dan konsisten untuk menulis hingga terbitlah buku. Tetap semangat sahabat, selesaikan karya hingga tuntas. Bravo, menulislah!