Goyah
Menulis puisi adalah menelusuri jejak kaki di pantai dengan melangkah mundur.
Mata terpaku ke horizon, namun pantai semakin terlihat jauh, dan jauh.
Menulis puisi adalah begadang di malam buta yang dingun.
Semakin kau memaksa mata terbuka, semakin kantuk menerjang.
Menulis puisi adalah mendatangi rumah lama yang pernah kita tinggali.
Semua kenangan masih disana, namun oenghuni dan warnanya telah jauh berbeda.
Menulis puisi adalah menanam pohon.
Kita yang menjaga bibitnya, namun orang lain yabg menikmati teduhnya.
Menulis puisi adalah mencintai kamu.
Semakin ingin aku melepas, semakin nyata bayangmu membekap.
Menulis puisi adalah merelakanmu.
Membiarkanmu bahagia, dengan atau tanpa kehadiranku.
.
(saat pertanyaan lain menjadi sama sama besar dan penting)
.
72
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab, salam literasi
Makasih
Makasih
Keren, salam literasi
Makasih
Makasih
Makasih
Mantul salam literasi
Makasih
Puisi isyarat kata hati. Hehehe, mantap Pak!