Iqbal

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Goyah

Menulis puisi adalah menelusuri jejak kaki di pantai dengan melangkah mundur.

Mata terpaku ke horizon, namun pantai semakin terlihat jauh, dan jauh.

Menulis puisi adalah begadang di malam buta yang dingun.

Semakin kau memaksa mata terbuka, semakin kantuk menerjang.

Menulis puisi adalah mendatangi rumah lama yang pernah kita tinggali.

Semua kenangan masih disana, namun oenghuni dan warnanya telah jauh berbeda.

Menulis puisi adalah menanam pohon.

Kita yang menjaga bibitnya, namun orang lain yabg menikmati teduhnya.

Menulis puisi adalah mencintai kamu.

Semakin ingin aku melepas, semakin nyata bayangmu membekap.

Menulis puisi adalah merelakanmu.

Membiarkanmu bahagia, dengan atau tanpa kehadiranku.

.

(saat pertanyaan lain menjadi sama sama besar dan penting)

.

72

72
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab, salam literasi

01 Jun
Balas

Makasih

02 Jun

Makasih

02 Jun

Keren, salam literasi

01 Jun
Balas

Makasih

02 Jun

Makasih

02 Jun

Makasih

02 Jun

Mantul salam literasi

02 Jun
Balas

Makasih

02 Jun

Puisi isyarat kata hati. Hehehe, mantap Pak!

03 Jun
Balas



search

New Post