Saya habis menonton sebuah video yang sangat menginspirasi di youtube. Kalo penasaran silahkan buka Andrew Kirby, cari yang berjudul “This Graphic Changes Everything” atau semacamnya. (berbahasa Inggris, maaf, belum ada terjemahan indonya)

Jadi video itu menjelaskan pada saya sebuah kebijakan lama yang saya percayai tapi mulai saya abaikan bahkan lupakan. Yaitu, kesuksekan butuh waktu. Saya sering bertanya, kenapa begitu? Apa maksudnya? Dan yang terpenting, bagaimana itu bisa menyumbang pada kesuksesan saya?

Karena seperti semua orang, saya juga mau sukses dan bahagia.

Intinya saya harus mulai berbenah diri, karena apa yang saya lakukan hari ini akan menentukan siapa saya, apa yang bisa saya lakukan, bahkan apa yang saya ingat dan saya suka! Lima tahun bahkan sepuluh tahun kedepan.

Coba ingat-ingat. Apa yang anda makan tadi siang? Gambar itu jelas. Tapi apa yang anda makan tahun lalu, pada siang tanggal ini? Tidak ingat lagi kan? Jadi begitu, seiring waktu. Apa yang SELALU kita lakukan, akan mulai buram dalam memori. Bahkan kita lupakan.

Pertanyaan kedua. Apakah anda bisa berlari? Berbicara? Tentu. Mungkin tidak sekencang waktu muda dulu. Tapi ya, kita berlari. Dan kita berbicara, orang paham apa yang kita katakan. Padahal kita ingat bagaimana bayi itu susah sekali diajari berjalan, bahkan merangkak. Susah sekali diajar berbicara, tidak ada yang kita pahami saat dia membuka mulut, hanya tangisan dan rengekan. Namun hari pertama mereka berjalan, kata pertama yang mereka katakan. Kita ingat jelas. HASIL yang kita rasakan HARI INI, jelas kita rasakan. Namun waktu pertama kita melakukannya, sama sekali tidak terasa hasilnya.

Begitulah prosesnya kita membangun sebuah kebiasaan. Teman-teman yang punya hobi menari, atau menyanyi, atau berolahraga. Sekarang mungkin kalian sangat ahli dengan apa yang kalian lakukan, dan merasa senang setiap mendapatkan hasil yang luar biasa dari kegiatan itu. Padahal anda tidak terlalu merasakan melakukan sesuatu yang luar biasa. Inilah hal yang anda lakukan sehari-hari.

Namun coba ingat kembali hari-hari pertama kita memutuskan memilih hobi itu. Memulai latihan. Pasti beratnya minta ampun. Padahal hasilnya juga tidak waw waw amat.

Jadi begitulah. Ada dua grafik yang selalu membentuk kita tanpa kita sadari. Yaitu memori, dan hasil, dalam ruang waktu. Apa yang kita lakukan terasa berat di hari pertama. Terasa besar dalam memori. Padahal menunjukkan efek yang sangat remeh, bahkan tak nampak dalam hidup kita. Terasa kecil dalam hasil. Coba ingat tulisan pertama kita, gambar pertama kita, hari pertama kita ngajar.

Lalu di hari yang kesekian. Saat-saat ngajar bahkan hampir seperti bernafas. Kegiatan yang sama itu mulai terasa ringan. Kecil dalam memori. Padahal kita mengajarkan ilmu yang sangat dihargai siswa kita. Kita melukiskan gambar yang luar biasa bagusnya. Kita menulis sebuah tulisan yang sangat panjang. Besar dalam hasil.

Makanya jangan heran jika kita nonton dalam interview, sering kita mendengar seseorang yang sukses saat ditanya soal resep suksesnya akan menjawab. “Tidak ada yang luar biasa. Saya hanya melakukan sesuatu yang selalu lakukan setiap hari.” Namun jika didesak untuk mengingat satu titik terpenting dalam hidupnya, dia akan menjawab “Mungkin lima tahun lalu, saat pertama saya membeli gitar itu.” atau “Sepertinya 10 tahun lalu, waktu puisi pertama saya, saya bacakan di depan kelas.” Atau “Oh.. saya masih ingat waktu kecil pernah sekali dimarahi ibu karena bolos les menari.” Dan seterusnya, dan seterusnya. Mereka betul-betul tidak merasakan hal luar biasa yang mereka lakukan hari ini, adalah sesuatu yang aneh. Namun mereka ingat sekali pada awal-awal mereka menapak jalan. Saat mereka bukan siapa-siapa. Saat tidak ada yang memperhatikan, apalagi menginterview mereka di layar tivi.

Kekuatan kebiasaan.

Jadi mulai hari ini, coba bayangkan apa yang ingin kau capai lima tahun ke depan. Kau ingin menjadi siapa, sepuluh tahun dari sekarang. Apa yang ingin kau miliki, beberapa tahun lagi. Lalu cari tahu, apa yang bisa kau lakukan untuk mencapai semua itu. Dan putuskan “saya akan berusaha memulai melakukan itu mulai sekarang.”

Setiap kali kau putus asa dan ingin berhenti, karena semua ini terlalu berat padahal tidak ada yang dihasilkan. Ingat. Ini bukan karena kau seseorang yang gagal, atau Tuhan tidak meridhoi jalanmu. Hanya saja;

Kesuksesan butuh waktu.

.

63