Iqbal

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perkedel

Antara perkedel jagung dan perkedel kentang, yang mana yang kamu pilih?

.

Jauh sebelum kau menggoreng adonan kental perkedel jagung, atau gumpalan padat kentang cacah berbalur putih telur, pertama kau harus menyiapkan bawang merah dan bawang putih. Ada yang mencincangnya kecil-kecil tipis, atau menguleknya lalu ditumis.

Kentang dan jagung harus sudah dicuci. Lalu kentang mentah dikupas, dipotong dan direbus. Sementara jagung, disisir dengan pisau, atau diparut (santai saja, jangan terlalu tebal). Kentang yang sudah matang dan lemah ditiris, lalu dicacah sampai hancur. Ada yang memakai pemberat, alat khusus, atau seperti saya, dengan garpu.

Disinilah bawang putih dan bawang merah tadi masuk menyelusup. Dicampur dengan parutan jagung. Diaduk dengan cacahan kentang hancur. Tak lupa garam dan merica sesuai selera dan kebutuhan.

Lalu telur masuk. Sekarang kau bisa menyalakan api setelah menuang minyak goreng di tacu/penggorengan. Lalu kembali mengaduk dan mencampur.

Setelah ditabur sedikit tepung, hanya untuk sedikit memadatkan tekstur, adonan jagung siap menjalankan debut pertamanya bersama minyak mendidih. Sementara kentang cacah harus dibentuk dulu, lalu dicemplungkan atau dioleskan putih telur (putihnya saja), baru boleh ikut melompat. Mulailah menunggu dan membolak-balik.

Aturan yang sama kembali bermain;

Jika dilihat sudah kuning hampir kecoklatan, angkat.

Jadi, Antara perkedel jagung dan perkedel kentang, yang mana yang kamu pilih? Yang manapun, kamu tidak bisa lari dari telur, garam, merica, serta bawang putih dan bawang merah. Karena mereka berlima akan selalu setia hadir, sekreatif apapun kau mencoba berkreasi.

Begitu pula, Suka, duka, sedih, bahagia dan cinta. Jalan hidup seperti apapun yang kau pilih, kau tak bisa lari dari mereka. Securang atau sejujur apapun hidup yang kau jalani.

Hal yang terbaik yang bisa kita lakukan hanya, mengambil apa yang ada di piring di hadapan kita sekarang. Entah itu perkedel kentang atau jagung. Jika sudah paham dan terbiasa, semuanya nikmat. Hanya bayi, dan orang tua jompo, yang tak bisa menikmati salah satu dari dua hidangan itu. Yang pertama karena lidahnya belum terlatih. Yang kedua karena lidahnya sudah tak lagi berfungsi dengan baik.

Bagaimana Dengan hatimu?

.

68

68
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hatiku menjawab: pengin mencoba perkedelnya!

28 May
Balas

Hehe. Bikin buk.

28 May

keren jajdi kepingin nyicipin...!

27 May
Balas

Hehe. Bikinlah...

28 May

Hehe. Bikinlah...

28 May



search

New Post